METROPOLITAN - Hujan es disertai angin kencang melanda sejumlah desa di Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Peristiwa tersebut, berlangsung cukup lama, sekitar 20 menit. Dalam rekaman video yang diperoleh Metropolitan tampak hujan lebat mengguyur wilayah Kecamatan Parungpanjang. Dalam rekaman video itu terdengar suara warga yang menyebutkan telah terjadi hujan es. "Hujan es terjadi sekitar 20 menit," kata warga Desa Cibunar, Jejen, kepada Metropolitan, kemarin. Warga Desa Pingku, Eman (36) mengatakan hal serupa. Ia menuturkan, hujan batu es disertai angin kencang pada pukul 14:15 WIB, saat hujan itu turun disertai bola-bola es. "Bola-bola es, itu terlihat di halaman rumah. Sebetulnya sudah lama di wilayah Desa Pingku tidak turun hujan, ini baru ada hujan lagi, "katanya. Informasi hujan es itu juga terjadi di sejumlah desa Kecamatan Parungpanjang, yaitu, di Desa Cibunar dan Desa Pingku. "Bola-bola es itu cukup banyak, hujan batu es berlangsung cukup lama di wilayah Kecamatan Parunpanjang," pungkasnya. Untuk diketahui, fenonema hujan es terjadi akibat turunnya hujan yang terdiri dari bola-bola es dengan diameter antara 5-50 mm atau bahkan lebih. Salah satu proses pembentukannya adalah melalui kondensasi uap air yang sangat dingin di atmosfer pada lapisan di atas titik beku (freezing level). Awan yang tinggi puncaknya melebihi titik beku ini akan memiliki bagian atas yang suhunya lebih rendah dari nol derajat Celcius, sehingga awan tersebut mempunyai peluang sangat besar memproduksi es. Pada masa pancaroba biasanya akan terjadi pembentukan awan secara konvektif di mana massa udara basah terangkat ke atas dan membentuk awan yang puncaknya melebihi freezing level dan terjadilah proses pengintian es. Maka, bagian atas awan tersebut banyak mengandung es. Saat sudah cukup waktunya untuk hujan, maka butiran atau bahkan gumpalan es juga ikut jatuh ke permukaan bumi. (sir/b/els)