METROPOLITAN - Pusat Pelayanan Terpadu Perlindungan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Wanoja Mitandang Kabupaten Bogor memberi modal usaha kepada warga Desa Rabak l,Kecamatan Rumpin. Bantuan tersebut diberikan kepada enam keluarga yang memiliki latar belakang Anak Bermasalah dengan Hukum (ABH) sekaligus sebagai bentuk perhatian pemerintah terhadap ABH.
Laporan: Nasir
Bantuan modal usaha tersebut diserahkan langsung Ketua P2TP2A Kabupaten Bogor, Euis Kurniasih.
"Kegiatan ini adalah kunjungan pasca trauma, atau kunjungan sesudah kita selesaikan masalah hukumnya. Dari pengakuan keluarga ABH, syukur Alhamdulillah kejadian tersebut tidak terulang lagi dan anak-anaknya pun sudah kembali sekolah dengan baik," ungkap Euis kepada Metropolitan, kemarin.
Dia mengungkapkan, dalam waktu satu bulan terakhir ini, tim P2TP2A Wanoja Mitandang sudah menangani dan mengunjungi 26 keluarga yang memiliki ABH se-Kabupaten Bogor. Menurutnya, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan bantuan dan melakukan konseling kepada pihak keluarga.
"Pembinaan untuk ABH dan keluarganya sudah kita lakukan sejak awal. Kasusnya pada 2017 lalu dan sudah diselesaikan secara hukum dan pelakunya pun menjalani hukum sebagai ganjarannya. Kepada korban, kita juga berikan penguatan mental," kata Euis.
Wakil Ketua P2TP2A, Ratu Nailamuna, menambahkan, kegiatan P2TP2A Wanoja Mitandang Kabupaten Bogor di Desember adalah kunjungan pasca trauma kepada para korban kekerasan terhadap Perempuan dan Anak yang kasusnya didampingi P2TP2A. Kunjungan dilakukan pengurus dan relawan P2TP2A yang dibagi menjadi beberapa tim dengan mendatangi 25 korban yang tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Bogor.
"Selain silaturahmi dengan korban serta keluarganya, P2TP2A juga melakukan konseling dan memberikan bantuan modal usaha, agar keluarga korban bisa survive dari trauma yang pernah dialaminya," ujarnya.
Ratu menuturkan, kunjungan tersebut juga merupakan kunjungan bakti sosial dalam rangkaian kegiatan HUT P2TP2A pada 19 Desember 2019 sekaligus memperingati Hari Ibu ke -91 tahun 2019.
"Kunjungan yang dilakukan diantaranya ke Kecamatan Rumpin, Leuwisadeng, Leuwiliang dan Kecamatan Cibungbulang," katanya.
Sementara itu, Camat Rumpin Rusliandy, mengatakan, bersama aparatur pemerintah desa, terutama kepala desa (kades) akan intens memberikan pengawasan kepada keluarga ABH yang mendapatkan bantuan modal usaha tersebut. Ia meminta bantuan kades sampai ketua RT/RW terus memantau kelanjutan program bantuan tersebut.
"Kami bersyukur atas perhatian dari tingkat Kabupaten Bogor melalui P2TP2A yang membantu enam warga korban kekerasan terhadap anak dan perempuan yang ada di Desa Rabak ini," pungkasnya. (sir/b/els)
