METROPOLITAN - BOJONGGEDE Kemunculan anakan ular kobra yang mencapai puluhan di beberapa perumahan di wilayah Citayam, Kecamatan Bojonggede, membuat warga resah. Bersama Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Bogor, warga pun terus melakukan pembersihan dan pencairan indukan ular kobra.
Langkah itu dilakukan untuk mengantisipasi munculnya kembali ular-ular tersebut. Pencarian kali ini dilakukan di Perumahan Citayam Grande Valley, Desa Susukan, Kecamatan Bojonggede.
Petugas berhasil menemukan kembali satu ekor kobra.Tak hanya itu, saat pencarian, petugas dan warga juga menemukan seekor ular kepala dua. Ular yang memiliki nama latin cylindrophis ruffus tersebut ditemukan di selokan di sekitar pemukiman warga.
“Kita dapat laporan dari ketua paguyuban warga, di perumahan itu ada sisik ular yang diduga kobra besar. Tadi dapat satu dan kita juga dapat satu ekor ular berkepala dua, di selokan warga,” kata Komandan Regu Rescue 3 Damkar Kabupaten Bogor, Alan Bastyan, kemarin.
Meski tidak berbisa, ular tersebut cukup membahayakan. Alan juga meminta warga terus melakukan aksi bebersih lingkungan untuk mengantisipasi ular bersarang di pemukiman warga. Terlebih, indukan kobra belum juga ditemukan.
“Kita imbau untuk terus kerja bakti, musim hujan ini mereka memang berkembang biak. Bertelur dan menetas,” terangnya.
Sementara itu, belasan telur kobra juga ditemukan di Villa Citayam.
“Ada 12 telur (ular kobra) Ditemukan menumpuk di satu lubang di tanggul gitu, di pinggir selokan,” kata Komandan Regu Sekuriti Villa Citayam, Nirin.
Nirin mengatakan, telur ular kobra ditemukan secara tidak sengaja. Telur-telur ular berbisa ini ditemukan ketika ia dan sekuriti lainnya,sedang membantu warga menguruk tanah. Telur ular kobra yang ditemukan ini, langsung dipecahkan.
“Jadi ada warga lagi bersih-bersih, buang puing. Terus manggil orang suruh ngorek. Ternyata pas lagi nguruk, ditemukan telur ular kobra,” katanya.
Selain ada 12 telur, 3 anak ular kobra juga pernah ditemukan di Perumahan Villa Citayam. Dia mengatakan, tiga anak ular kobra ini ditemukan sekitar 3 pekan lalu. “Induk belum ditemukan. Jadi ada 2 ular ditemukan di atas saluran air. Satu lagi ditemukan di rumah warga di ruang tamunya,”. ujarnya
Ketua Paguyuban Perumahan Villa Citayam, Edi, menambahkan penemuan ular kobra di perumahannya ini bukanlah yang pertama kali. Pada 2018, kata Edi, pernah ditemukan juga ada anak ular kobra di perumahannya.
Namun, menurutnya, penemuan ular pada tahun lalu tidak seramai sekarang. Edi mengatakan warga menjadi khawatir akibat penemuan telur dan anak ular kobra ini. Untuk mencegah ular kobra datang lagi, warga pun melakukan kerja bakti dengan membersihkan saluran air, memotong rerumputan, dan menyingkirkan puing-puing.
“Langkah antisipasi, makanya kami kerja bakti berturut-turut kan, sudah jalan 2 kali dari Minggu kemarin. Kerja baktinya hari Minggu. Dari kerja bakti, belum ada penemuan ular kobra,” pungkasnya. (khr/c/fin/els)
