METROPOLITAN - PARUNGPANJANG Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), Arif Rindu Arrafah, warga Parungpanjang ikut menjadi korban tewas di Gua Lele Karawang. Keluarga mengikhlaskan kepergian Arif Rindu Arrafah. Ayah korban, Subagio Suharjo, memastikan tidak akan menuntut atau meminta penjelasan kepada kampus anaknya atas kasus ‘gua maut’ yang merenggut anaknya. "Musibah. Ini murni musibah. Makanya saya tidak menyalahkan siapa pun," kata Subagio di rumah duka, perumahan Griya Parungpanjang, Kabupaten Bogor, Senin (23/12/2019). Subagio mengaku tak tahu-menahu kegiatan yang diikuti anaknya. Anaknya beserta dua korban lainnya, AN Erisa Rifan (20) dan Ainan Fatimatuzahro (19), menjadi korban tewas dalam kejadian ini. "Polisi sempat tanya, ini mau proses hukum atau bagaimana. Kita sepakat ini musibah saja," tuturnya. Subagio baru mengetahui kabar soal anaknya saat diberi tahu tetangga. Subagio langsung menuju Gua Lele Karawang. "infonya hilang gitu. Dia hilang. Begitu ke sana, dalam perjalanan kontak teman Mapala (teman Rindu), baru ketahuannya katanya gua banyak ke isi air. Gitu doang," ujar dia. Sebelumnya, tiga orang meninggal atas nama A.N Erisa Rifan (20), Alief Rindu (19), Ainan Fatimatuzahro (19). Ketiganya berhasil dievakuasi tim gabungan dalam operasi penyelamatan pada Senin subuh (23/12/2019). Wido Arya Ritaldi, Ketua Umum Mapalaska menuturkan, susur gua dimulai pada Minggu (22/12/2019) sekira pukul 11 siang. Saat itu, cuaca terpantau cerah.(khr/b/feb)