Minggu, 21 Desember 2025

Si MoBa Dompet Dhuafa Hibur Korban Banjir

- Rabu, 8 Januari 2020 | 11:58 WIB
AJARI: Relawan Dompet Dhuafa mengajari anak-anak korban banjir dan mendatangkan si Moba untuk menghiburnya
AJARI: Relawan Dompet Dhuafa mengajari anak-anak korban banjir dan mendatangkan si Moba untuk menghiburnya

METROPOLITAN - KEMANG Untuk menghilangkan stres yang dirasakan anak-anak terdampak banjir, Si Mobil Baca (Si MoBa) mendatangi kamp pengungsi di Jakarta. Puluhan anak, orang tua, dan relawan dari Disater Management Center (DMC) Dompet Dhuafa terlihat asyik membaca beragam buku cerita bergambar dan buku anak-anak lainnya. “Kehadiran Si MoBa bertujuan mengembalikan senyum dan keceriaan anak-anak terdampak banjir yang tinggal di pengungsian melalui literasi,” ujar Koordinator Si MoBa, Iqbal Muhammad. “Selain itu kami juga mengajak mereka bermain sambil menggambar agar psikologisnya pulih,” tambahnya. Si MoBa merupakan perpustakaan keliling yang dihadirkan guna mengakomodasi dan memudahkan masyarakat mengakses perpustakaan dan manfaat program Gemari Baca yang digaungkan Jaringan Sekolah Indonesia (JSI) Dompet Dhuafa Pendidikan. Salah satu anak terdampak banjir, Angga, mengatakan jika kehadiran Si MoBa mampu membangkitkan semangatnya. “Saya sedih karena perlengkapan sekolah semuanya hanyut termasuk buku bacaan favorit, senang sekali pas lihat Si MoBa masuk halaman karena banyak buku yang bisa saya baca. Rasanya jadi semangat lagi,” ujarnya riang. Di Bogor,  Tim Layanan Kesehatan Cuma-cuma (LKC) Dompet Dhuafa dengan beberapa relawan medis memberikan layanan pemeriksaan serta pengobatan gratis terhadap para pengungsi di Kampung Citumbuk Desa Cisarua. Namun tim menemui kendala, sulitnya jalur evakuasi akibat terputus longsor sejak Rabu (1/1). Terputusnya jalan mengakibatkan masyarakat korban longsor tidak dapat dievakuasi. Disaster mangement Center Dompet Dhuafa bersama para relawan dan  warga mencoba membuka jalur baru agar semuanya dapat menuju daerah landai. Akhirnya, jalur darurat berhasil dibuka untuk menuju Kampung Citumbuk Desa Cisarua, pada Senin (6/1) lalu. Warga Kampung Citumbuk, Hasanuddin  menyebutkan, ada dua longsor yang menyebabkan akses dari tiga kampung itu terputus. Pertama longsor menutup jalan, satunya jalannya juga ikut longsor. Jumat sudah selesai dibangun jalan alternatif. Kemudian Sabtu warga sudah berhasil turun semua. "Jika terjadi hujan lebat lagi, tak menutup kemungkinan longsor akan terjadi dan menghanyutkan rumah-rumah warga. Ketiga kampung tersebut berada di tengah-tengah antara dua jurang yang sudah longsor,” kata Hasanuddin. (rol/els)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X