METROPOLITAN - Meski banyak kendala dan rintangan saat distribusi, santri Pondok Pesantren Islam Al Ghiffari tetap berjuang hingga bantuan dapat tersalurkan. Mereka berhasil mengirim paket sembako dan perlengkapan bayi ke daerah bencana di Kecamatan Sukajaya. Menurut Kepala MTS-MA Al Ghiffari, salah satu kendala yang ditemui yakni di Desa Kiarapandak, Posko Pasirsake dan sekitarnya. Desa tersebut terisolasi lantaran akses menuju lokasi tersebut masih tertutup material longsor. “Alhamdulillah, pihak kami sendiri telah menyalurkan bantuan logistik berupa makanan. Seperti mie instan, roti, popok bayi, beras, telur, air mineral dan nasi bungkus,” katanya. Vian juga menceritakan perjalanan menuju posko pengungsian. Dari awal perjalanan dengan menggunakan mobil, pihaknya sempat terhenti di Desa Harkatjaya. Karena kondisi tidak memungkinkan untuk melanjutkan perjalan menggunakan kendaraan. Sehingga dilanjutkan dengan berjalan kaki kurang lebih enam sampai tujuh jam. “Karena kami ingin memastikan betul, bahwa logistik dari para donatur sampai kepada para korban yang membutuhkan dan agar bantuan dapat langsung diterima. Sebab kondisinya sangat mendesak,” katanya. Meski diiringi gemercik hujan dan beban logistik yang cukup berat, para relawan santri mampu tembus sampai lokasi yang dituju. “Mudah-mudahan musibah ini segera berlalu. Bagi para relawan dan donatur semoga mendapatkan balasan yang sebaik-baiknya dari Allah SWT,” pungkasnya. (khr/b/els)