Pemerintah Desa (Pemdes) dan Karang Taruna Desa Tegal, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, mengimbau masyarakat tidak panik, namun tetap waspada dengan ikut mematuhi imbauan pemerintah. TAK hanya itu, Pemdes dan Karang Taruna bersama unsur desa lainnya juga melakukan penyemprotan disinfektan yang dibuat dari bahan efisien yang bisa dicoba masyarakat. Yakni, mencampur pemutih baju dan pembersih lantai dengan air secukupnya. Kepala Desa (Kades) Tegal, Kasim, mengatakan, penyemprotan disinfektan ini dilakukan di fasilitas umum, seperti musala, masjid, sekolah dan ponpes di Desa Tegal sebagai upaya memutus penyebaran virus corona. “Kami juga mengimbau warga tidak panik, namun harus waspada dengan mematuhi imbauan pemerintah, mulai dari mencuci tangan, jangan bepergian ke tempat keramaian dan jaga pola makan. Kami minta warga diam di rumah sampai situasi kondusif. Insya Allah pandemi Covid-19 akan berlalu,” katanya. Kasim pun meminta masyarakat dalam situasi ini menunda resepsi pernikahan. Penundaan ini sampai batas waktu benar-benar kondusif, tak ada lagi yang dinyatakan positif dan jumlahnya tidak bertambah di Indonesia. “Apalagi, di Kabupaten Bogor sudah ada beberapa yang positif,” katanya. Sementara itu, Ketua Karang Taruna Desa Tegal, Cepi Kurniawan, mengatakan, sebagai insan sosial dari organ karang taruna tentu harus hadir di tengah masyarakat. Apalagi sejak adanya wabah Covid-19 warga merasa takut. ”Salah satunya untuk mengurangi kepanikan, kami lakukan penyemprotan disinfektan,” ujarnya. (khr/b/els/py)