Senin, 22 Desember 2025

Petani Timun Suri Kena Imbas Covid-19

- Kamis, 23 April 2020 | 11:24 WIB

METROPOLITAN - Jelang Ramadan, sebagian petani di Kecamatan Kemang, Kabu­paten Bogor, mulai disibukkan dengan mengelola timun suri. Sejak sebulan lalu, para pe­tani di Kecamatan Kemang sudah menanami lahan me­reka dengan timun suri. Setiap bulan puasa, permin­taan timun suri memang mengalami lonjakan. Untuk itu, para petani selalu meman­faatkannya dengan menanam timun suri. Harapannya agar mereka mendapat keuntung­an. Petani pun menargetkan masa panen timun suri mulai 2 hingga 5 hari mendekati puasa. Petani timun suri, Tanto, mengaku sudah menanam timun suri sejak sebulan lalu. Ia berharap bisa menuai pa­nen timun suri pertamanya beberapa hari jelang puasa. Meski begitu, beberapa pe­tani timun suri lainnya masih dihantui dampak pandemi virus corona yang memba­tasi mobilisasi warga. ”Kita pasrah sama Tuhan, tapi yang namanya rezeki kan ada yang ngatur,” ujar pedagang lainnya, Agung. Meski begitu, petani timun suri berharap wabah ini se­gera selesai, sehingga bisa menghasilkan panen yang maksimal dengan kualitas timun suri yang cukup baik. Sementara itu, penjual timun suri di pinggir Jalan Raya Ke­mang, Marullah (45), men­gatakan, harga timun suri tahun ini melonjak. ”Baru Ramadan kali ini saya jual timun suri Rp10.000 per kilo­gram, padahal sebelumnya paling mahal hanya Rp5.000 per kilogram,” ujarnya. Menurutnya, Ramadan kali ini berbeda dengan tahun se­belumnya. Sebab, timun suri yang identik menjadi buah khas Ramadan menjadi sulit ditemukan. (khr/b/els/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X