METROPOLITAN - Jajaran Polsek Parung masih menyelidiki kasus perampokan yang dilakukan tiga pria bersenjata api yang terjadi di minimarket, Jalan Cogreg, Kecamatan Parung. Sejauh ini polisi masih memeriksa rekaman CCTV di sekitar lokasi. ”Untuk perampokan masih lidik berbekal CCTV dan keterangan penjaga toko,” kata Kapolsek Parung, Kompol Fuji Astono, saat dikonfirmasi, Selasa (12/5). Selain itu, Fuji mengatakan, Satreskrim dari Polres Bogor juga ikut membantu Polsek Parung mengusut kasus ini. Meski dalam situasi pandemi corona, Fuji memastikan pengusutan kasus akan terus berjalan. ”Walaupun situasinya begini, kegiatan Operasi Ketupat Lodaya dan giat patroli keramaian tetap dilaksanakan,” tegasnya. ”Kemarin sore dari Reskrim sudah melakukan olah TKP menentukan titik koordinatnya,” tambahnya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Cogreg, Yusuf, mengatakan, wilayahnya memang cukup rawan aksi kejahatan. Sebab, situasi di sekitar cukup sepi terutama pada pagi hari. ”Jalanan seperti biasa. Di situ memang sering kemalingan,” katanya. Yusuf menambahkan, pihaknya pernah coba mengajak pihak minimarket untuk bekerja sama menjaga keamanan sekitar, namun itu ditolak pengelola. ”Jadi, minimarket itu nggak ada kontribusinya ke masyarakat sekitar, ditawari sama ketua lingkungan buat dijaga petugas. Tapi mereka menolak,” ujarnya. Sebelumnya diberitakan, minimarket di Jalan Cogreg, Kecamatan Parung, disatroni perampok bersenjata api pada Minggu (10/5). Aksi itu terekam oleh kamera CCTV di sekitar lokasi kejadian. Berdasarkan keterangan seorang pegawai bernama Fitri, perampokan terjadi ketika ia hendak membuka toko. Lalu, tiga pelaku yang menggunakan penutup wajah dan pakaian hitam menghampiri dan menodongkan pistol. Setelah itu, pelaku langsung menggondol uang di brankas minimarket sebesar Rp54 juta. Pelaku kemudian melarikan diri. (kmp/feb/py)