Senin, 22 Desember 2025

Minim PJU, Sudah Tiga Perawat RS Sentosa Jadi Korban Jambret

- Kamis, 27 Agustus 2020 | 12:05 WIB

METROPOLITAN - Masy­arakat di wilayah utara Kabu­paten Bogor dihantui rasa takut dan cemas. Sebab, se­panjang ruas Jalan Kemang- Parung, minim Penerangan Jalan Umum (PJU). Akibatnya jalan tersebut kerap kali jadi lokasi kecelakaan maupun aksi kejahatan jambret. Minimnya PJU itu dikeluhkan manajemen Rumah Sakit (RS) Sentosa Kemang. Menurut Komisaris Utama RS Sentosa, Fritz M Rumintjap, PJU dari dan menuju ke RS Sentosa, sejak dipasang, hanya me­nyala beberapa hari saja. Sam­pai kini sudah berbulan-bulan mati tapi belum diperbaiki. ”Mubazirnya PJU yang baru dipasang namun tidak ber­fungsi. Tingginya angka ke­celakaan lalu lintas dan ram­pok di jalan sepanjang wi­layah tersebut,” kata Fritz. Selain rawan kecelakaan dan rampok, akses ke pelayanan kesehatan di wilayah tersebut cukup sulit karena kondisi jalan agak suram. Terlebih saat pandemi Covid-19, kadang butuh ketepatan datang ke lokasi pertolongan. ”Akibat minimnya PJU di ruas Jalan Kemang, sering ter­jadi jambret. Salah satunya kejadian malam hari, malah ada yang keseret di jalan. Selain itu, kebetulan sudah tiga pe­rawat saya yang jadi korban saat pulang dinas,” ujarnya. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bo­gor, Ade Yana, menjelaskan pengadaan PJU di Jalan Kemang itu merupakan kewenangan Badan Pengelola Transpor­tasi dan Jalan (BPTJ). ”Karena itu statusnya ruas jalan nasional. Jadi ke­wenangannya ada di BPTJ, bukan dari Dishub Kabupaten Bogor,” kata Ade Yana. Namun, pihaknya akan tetap melakukan koordinasi dengan pihak BPTJ agar PJU yang be­rada di sepanjang ruas Jalan Kemang bisa diperhatikan BPTJ. ”Pasti kita akan bantu untuk berkoordinasi. Kalau itu ruas jalan kabupaten, pasti kita langsung pasang,” pungkasnya. (mul/c/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X