METROPOLITAN - Warga Kecamatan Kemang, khususnya Desa Kemang, geram dengan membandelnya Pekerja Seks Komersial (PSK). Setiap malam mereka mangkal dan melakukan transaksi bisnis sahwat di wilayahnya. Pemerintah Desa (Pemdes) Kemang pun langsung mendukung warga dengan memasang spanduk tolak PSK. Kepala Desa (Kades) Kemang, Entang Suana, menyebut sudah banyak warga yang mengeluhkan adanya aktivitas para penjual sahwat tersebut. Sebab, itu merusak citra baik Kemang, terutama Desa Kemang. ”Hari ini dibantu babinsa, bhabinkamtibmas, Pol PP Kecamatan Kemang memasang spanduk penolakan di lima titik,” kata Entang kepada Metropolitan. Ia menyebut spanduknya berisi penolakan dijadikan tempat transaksi prostitusi para wanita PSK. ”Semoga dengan adanya spanduk ini bisa membuat efek jera atau malu apabila mereka membacanya,” harap Entang. Terpisah, Babinsa Desa Kemang Serma Happy Hernowo menyebut warga sudah geram dengan ulah PSK. Sebab, sudah sering dirazia dan dibawa ke Dinas Sosial (Dinsos) tetap saja para PSK masih membandel dengan mangkal di kawasan Kemang. ”Pencegahan kamtibmas dan aktivitas PSK sering dilaksanakan dengan bhabinkamtibmas dan Pol PP Kecamatan Kemang, dengan cara melakukan sidak ke beberapa kontrakan,” pungkasnya. (mul/c/els/run)