METROPOLITAN - Setelah sempat tersendat, proyek Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) dipastikan berlanjut lagi. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mulai melanjutkan proyek pembangunan Jalan Bomang pada bulan ini. ’Untuk anggaran proyek tersebut sebanyak Rp40 miliar dan ada tiga segmen, yakni Tajurhalang, Nanggerang dan Jampang,” kata Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jalan dan Jembatan Wilayah I Cibinong, Agus Sukwanto, kemarin. Agus menyebut pembangunan Jalan Bomang dikerjakan untuk jalur lambatnya dulu. Sedangkan jalur cepatnya belum. ”Pengerjaan Jalan Bomang ditarget Desember harus selesai,” ujarnya. Sebelumnya, pembangunan Jalan Bomang jadi prioritas Pemkab Bogor untuk tetap dilanjutkan meski pandemi Covid-19. Kepala Program Pengendalian dan Pembangunan (Prodalbang) Kabupaten Bogor Ajat Rochmat Jatnika mengatakan, walau di tengah pandemi Covid-19, pembangunan infrastruktur menjadi prioritas Pemkab Bogor. “Pembangunan Jalan Bomang terus berjalan. Tahun 2020 kita selesaikan jalur lambat mulai dari Jampang sampai Situ Nanggerang,” katanya. Walaupun tetap berjalan, pembangunan dua proyek besar di Kabupaten Bogor itu menggunakan protokol kesehatan Covid-19. “Bahkan dalam proses pengerjaan konstruksi seperti ini, dibentuk satuan tugas (satgas) untuk menangani Covid-19 sebagai pengawas kegiatan pekerjaan,” ucapnya. Selain Jalan Bomang, Ajat menyebut pembangunan RSUD Utara di Kecamatan Parung juga tetap berjalan. Progresnya saat ini sudah pada tahap pelelangan konsultan Detail Engineering Desain (DED). “Untuk RSUD, informasi dari Dinkes (Dinas Kesehatan, red) sedang tahap pelelangan konsultan DED-nya. Insya Allah perencanaan rampung tahun 2020,” bebernya. Sebelumnya, Pemkab Bogor menganggarkan Rp1,6 miliar untuk membuat DED dan review masterplan RSUD Bogor Utara yang berada di Desa Cogrek, Kecamatan Ciseeng, pada APBD 2020. Kepala Dinkes Kabupaten Bogor Mieke Kaltarina menjelaskan, tahun depan Dinkes mengajukan anggaran untuk pembuatan DED agar rencana pembangunan RSUD Bogor Utara cepat terealisasi. “Setelah lokasinya ada revisi, maka pada tahun 2020 kami baru menganggarkan Rp1,6 miliar untuk pembuatan DED dan review masterplan RSUD Bogor Utara,” ucapnya. (khr/c/bdn/els/run)