Meningkatkan ekonomi di tengah pandemi Covid-19, Yayasan Transformasi Bangsa mengembangkan usaha di bidang pertanian dan perikanan. Mereka fokus pada tanaman hidroponik dan organik, serta peternakan ikan dan kambing di Kampung Cikoleang, Desa Sukamulya, Keçamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. HASIL tani beserta ternak dapat dijual hingga wilayah Tangerang. Yayasan Transformasi Bangsa juga memberi pemberdayaan secara gratis kepada warga desa setempat guna meningkatkan perekonomian di tengah masyarakat saat pandemi Covid-19. ”Pemberdayaan ekonomi di masyarakat ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat, yang tadinya tidak bekerja bisa bekerja. Dan yang tidak punya pekerjaan kita latih,” kata Ketua Yayasan Transformasi Bangsa, Wiryo Hadi, kepada Metropolitan, kemarin. Ia menuturkan, tanaman hidroponik dan organik tersebut berdiri di lahan tanah 4,5 hektare. Letaknya berada di wilayah perbatasan Bogor dengan Tangerang, dengan menerapkan tiga sistem cara budi daya dan menghasilkan tanaman yang lebih segar dan lebih sehat. ”Dalam pemberdayaan guna pengembangan penguatan ekonomi masyarakat Sukamulya, kami juga melibatkan Karang Taruna Desa Sukamulya, kepala desa serta jajaran Pemerintah Desa Sukamulya,” tambah Wiryo. ”Di sini ada sayuran, peternakan ikan dan ternak domba dan sapi. Nah, kotoron sapi bisa dipakai untuk kebun buah, kotoran ikan bisa dipakai membuat sayur. Hasil sayur bisa dipakai kasih makanan untuk sapi. Jadi mutar,” jelasnya. Ketua Karang Taruna Desa Sukamulya Dadang menyambut baik program yayasan. Menurutnya, kegiatan ini jadi suatu peluang untuk para pemuda di Desa Sukamulya. ”Saya akan melakukan evaluasi bersama jajaran pengurus karang taruna tingkat desa untuk menyambut peluang yang diberikan Yayasan Transformasi Bangsa. Karena pengembangan tanaman hidroponik dan organik, peternakan ikan dan domba beserta sapi, akan memberi dampak pada ekonomi di masyarakat,” pungkasnya. (sir/c/els/run)