Senin, 22 Desember 2025

Banyak Ceceran Tanah, Jalan Bomang Bikin Celaka

- Senin, 15 Februari 2021 | 12:30 WIB

METROPOLITAN - Ceceran tanah di Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) menyebab­kan puluhan motor jatuh tergelincir akibat licin, sejak pagi hingga sore. Ceceran tanah itu berasal dari truk pengangkut tanah merah (ga­lian C) di Kampung Jampang, RT 01/10, Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Ka­bupaten Bogor. Meski tidak sampai menelan korban jiwa, para pengen­dara yang terjatuh menga­lami luka-luka dan beberapa harus mendapatkan perawa­tan. Umumnya pengendara motor terjatuh setelah tidak dapat menguasai motornya yang tergelincir tanah licin. Salah seorang warga, Dede, mengaku terjatuh dari mo­tornya saat melintas di Jalan Bomang, Kalisuren. ”Ini tanah­nya licin, saya jadi tidak bisa menguasai motor ini,” katanya. Ia juga menyebut sejak se­malam kendaraan proyek bermuatan tanah merah ter­lihat hilir mudik di jalanan tersebut. Tanah yang tercecer membuat jalan menjadi licin setelah terguyur hujan. ”Sejak tadi sih sudah sepuluh motor yang terjatuh. Galian ini bukan yang pertama kali, sudah se­ring galian tanah merah di tempat sini. Sudah seperti menjadi wilayah tambang yang bebas,” ujarnya. Aktivitas galian itu membuat jalan dipenuhi tanah merah yang jatuh dari ratusan truk tronton pengangkut tanah. Tak ayal, jalanan menjadi berdebu saat terkena panas. Dan seba­liknya menjadi licin ketika hujan. Kondisi ini sangat mem­bahayakan pengguna jalan, terutama sepeda motor. Sementara itu, Camat Ta­jurhalang Fikri Ihsani menga­ku sering menindak galian tersebut bersama Satpol PP Kabupaten Bogor. Namun mereka selalu kucing-kucing­an di saat libur. Galian terse­but juga tidak miliki izin alias ilegal. Fikri juga mengaku sudah menyampaikan surat penga­juan barrier beton kepada kepala Dinas Perhubungan (Dishub) di akses Jalanan Bomang. ”Kami akan pasang barrier beton di kanan-kiri akses Jalan Bomang. Mudah-mudahan minggu ini sudah datang dan bisa langsung dipasang,” harapnya. Hingga kini, lanjut Fikri, baru enam barrier yang da­tang dari total 60 yang di­ajukannya. Fikri juga men­jelaskan nantinya akses Jalan Bomang hanya untuk ken­daraan kecil saja yang melin­tas dan truk besar dilarang melintas untuk sementara waktu. ”Saya juga akan ber­koordinasi dengan camat Kemang untuk pemasangan barrier beton di akses jalan keluar Bomang, karena akses keluar Jalan Bomang masuk Kecamatan Kemang,” pung­kasnya. (khr/c/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X