METROPOLITAN - Ceceran tanah di Jalan Bojonggede-Kemang (Bomang) menyebabkan puluhan motor jatuh tergelincir akibat licin, sejak pagi hingga sore. Ceceran tanah itu berasal dari truk pengangkut tanah merah (galian C) di Kampung Jampang, RT 01/10, Desa Kalisuren, Kecamatan Tajurhalang, Kabupaten Bogor. Meski tidak sampai menelan korban jiwa, para pengendara yang terjatuh mengalami luka-luka dan beberapa harus mendapatkan perawatan. Umumnya pengendara motor terjatuh setelah tidak dapat menguasai motornya yang tergelincir tanah licin. Salah seorang warga, Dede, mengaku terjatuh dari motornya saat melintas di Jalan Bomang, Kalisuren. ”Ini tanahnya licin, saya jadi tidak bisa menguasai motor ini,” katanya. Ia juga menyebut sejak semalam kendaraan proyek bermuatan tanah merah terlihat hilir mudik di jalanan tersebut. Tanah yang tercecer membuat jalan menjadi licin setelah terguyur hujan. ”Sejak tadi sih sudah sepuluh motor yang terjatuh. Galian ini bukan yang pertama kali, sudah sering galian tanah merah di tempat sini. Sudah seperti menjadi wilayah tambang yang bebas,” ujarnya. Aktivitas galian itu membuat jalan dipenuhi tanah merah yang jatuh dari ratusan truk tronton pengangkut tanah. Tak ayal, jalanan menjadi berdebu saat terkena panas. Dan sebaliknya menjadi licin ketika hujan. Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan, terutama sepeda motor. Sementara itu, Camat Tajurhalang Fikri Ihsani mengaku sering menindak galian tersebut bersama Satpol PP Kabupaten Bogor. Namun mereka selalu kucing-kucingan di saat libur. Galian tersebut juga tidak miliki izin alias ilegal. Fikri juga mengaku sudah menyampaikan surat pengajuan barrier beton kepada kepala Dinas Perhubungan (Dishub) di akses Jalanan Bomang. ”Kami akan pasang barrier beton di kanan-kiri akses Jalan Bomang. Mudah-mudahan minggu ini sudah datang dan bisa langsung dipasang,” harapnya. Hingga kini, lanjut Fikri, baru enam barrier yang datang dari total 60 yang diajukannya. Fikri juga menjelaskan nantinya akses Jalan Bomang hanya untuk kendaraan kecil saja yang melintas dan truk besar dilarang melintas untuk sementara waktu. ”Saya juga akan berkoordinasi dengan camat Kemang untuk pemasangan barrier beton di akses jalan keluar Bomang, karena akses keluar Jalan Bomang masuk Kecamatan Kemang,” pungkasnya. (khr/c/els/run)