METROPOLITAN – Kegiatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) diharapkan dapat menumbuhkembangkan semangat gotong-royong dan peran aktif masyarakat dalam pembangunan. Seperti di Desa Bojong, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor, melalui BBGRM diharapkan bisa terwujud lingkungan unggul. Kepala Desa (Kades) Bojong, Asep Saefudin, mengatakan, gotong-royong merupakan modal sosial yang tumbuh dan berkembang di masyarakat. Ini menggambarkan adanya proses bekerja bersama-sama, saling berbagi peran dan tugas bersama sebagai bagian dari pemberdayaan diri secara kolektif. Menurut Asep, Pemerintah Desa (Pemdes) Bojong pun menunjuk Kampung Situleutik, RT 01/12, Desa Bojong, Kecamatan Kemang. Penilaian pertama yakni kebersihan sampah, penghijauan lingkungan, kekompakan gotong-royong dan kerapian infrastruktur dan kerapian jalan. “Kalau persiapannya kita cuma dua hari. Kita gerakan semua warga kampung ini. Alhamdulillah, mereka semua kompak gotong-royong,” ujarnya. Di tempat yang sama, Camat Kemang, Edi Suwito, menyampaikan bahwa BBGRM ini memang sudah menjadi agenda setiap tahun. “Kebetulan proses penilaiannya kemarin. Kita mencoba khususnya Kecamatan Kemang ini melihat potensi-potensi yang jiwa gotong-royong ini masih tumbuh untuk bisa dipertahankan. Bahkan bisa dikembangkan, walau dengan kondisi perkembangan zaman,” ujarnya. “Kita tahu gotong-royong ini hampir luntur, tapi mudah-mudahan di Kecamatan Kemang ini dengan membangkitkan kembali pemberdayaan masyarakat atas kepedulian pembangunan terhadap lingkungannya,” sambungnya. Alasan memilih Desa Bojong ini, lanjut Edi, karena ada potensi yang cukup baik dalam jiwa gotong-royongnya. Salah satunya di Kampung Situleutik. Ia sangat mengapresiasi dalam mempertahankan jiwa gotong-royong di masyarakat. “Ini harus jadi perhatian khusus, makanya kami sedikit menekankan kepada kades supaya ini tetap dipelihara dan fokus ke pembangunan supaya diperhatikan. Duta Lomba yang mewakili Desa Bojong ini sebetulnya setiap desa dilaksanakan. Tapi, kami dari skup kecamatan memajukan Desa Bojong ini agar bisa ikut even di tingkat kabupaten,” bebernya. Sementara itu, Tim Penilai dari DPMD Kabupaten Bogor, Rusli, mengaku bangga atas program tersebut. “Ini memang reguler, setiap tahun ada. Kami berharap ini bisa dilestarikan dan dipertahankan. Kalau bisa kita setiap waktu melakukan gotong-royong,” pungkasnya.(khr/b/suf/py)