Senin, 22 Desember 2025

Kacau! Jalan Penghubung Bogor-Tangerang Bak Kubangan

- Kamis, 1 Juli 2021 | 12:15 WIB

METROPOLITAN - Sudah hampir setahun kerusakan Jalan Raya Janala Cicangkal, Desa Sukamulya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, kondisinya memprihatinkan. Jalan penghubung Bogor- Tangerang ini bak kubangan dan belum juga diperbaiki hingga kini. Jalan tersebut merupakan akses penghubung Kabupaten Bogor dengan Kabupaten Tangerang. Lubang besar yang digenangi air ketika diguyur hujan selalu merendam badan jalan. Melihat kondisi itu, Ketua Himpunan Mahasiswa Rum­pin (HMR), Ibnu Sakti Muba­rok, mengaku sangat prihatin. Padahal, jalan tersebut men­jadi wajah Kabupaten Bogor bagi mereka yang melintas dari arah BSD Tangerang. ”Untuk kesekian kali dan di titik kesekian pula, lokasi ini sangat strategis. Selain di depan Masjid Jami Al Amri­yah, dekat juga ke Pasar Ci­cangkal, Rumpin. Kami sangat prihatin,” ungkap Sakti, Rabu (30/6). Sakti menilai kubangan air di lubang yang cukup besar dan dalam bisa membahaya­kan para pengendara, teru­tama pemotor. Menurutnya, jalan tersebut sering ditambal seadanya dengan bebatuan, akan tetapi selalu rusak kem­bali karena tidak maksimal. ”Cukup dalam bagi ken­daraan pribadi atau sepeda motor. Padahal hampir setiap minggu jalan itu ditutup dengan bebatuan oleh pen­gusaha tambang yang katanya memiliki kewenangan untuk menambal jalan berlubang,” terangnya. Terpisah, Ketua Aliansi Ge­rakan Jalur Tambang (AGJT), Junaidi Adi Putra, menegaskan, harus ada perhatian khusus dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor untuk mela­kukan perbaikan. Sebab, jalan yang rusak merupakan jalan utama. ”Perbaikan juga harus di­sertai peningkatan kualitas. Karena Jalan Raya Cicangkal misalnya posisinya rendah, sehingga harus ada saluran air atau drainase, sehingga air tidak menggenang di tengah jalan yang berlubang,” ujarnya. Selain itu, Jalan Cicangkal juga selalu dilintasi truk-truk pengangkut tambang. Se­hingga mudah rusak dan ha­rus diperbaiki segera. ”Apal­agi Jalan Raya Cicangkal di­lewati truk-truk pengangkut hasil tambang, jalannya juga cepat rusak bahkan kerusakan jalan sudah setahun. Saya kira harus ada tindakan cepat dari Dinas PUPR Kabupaten Bogor,” tambahnya. Sementara itu, Camat Rum­pin, Ade Zulfahmi, menam­bahkan, perawatan infrastruk­tur Jalan Raya Janala Cicang­kal bisa melalui Asosiasi Bahan Konstruksi Indonesia (ABKI). Asosiasi ini merupa­kan perkumpulan pengusaha tambang di Rumpin. Men­urutnya, dalam perawatan jalan tersebut ada keterbata­san APBD dari Pemerintah Kabupaten Bogor. Sehingga perawatan bisa melalui ABKI. ”Sebagai bentuk tanggung jawab sosial perusahaan, mengingat keterbatasan APBD Kabupaten Bogor, dari pada tidak sama sekali ya dilakukan perawatan dari pengusaha. Bahkan di Cijengir sudah dilakukan perataan perbaikan jalan oleh ABKI,” pungkasnya. (sir/b/fin/py)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X