METROPOLITAN - Usai lelang tender pembangunan RSUD Parung di Desa Cogreg yang dimenangkan PT Jaya Semanggi Enginering (JSE) dan dilanjutkan serah terima lahan dari Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) kepada pihak pelaksana kegiatan, hingga kini proyek tersebut belum juga dimulai. Informasi di lapangan, belum dimulainya giat pembangunan karena pembukaan jalan ke lokasi belum dikerjakan Dinas PUPR. Hal itu disebabkan belum tuntasnya upaya koordinasi dengan pihak pemilik lahan jalan yaitu PT Kurnia Mitra Sejahtera. Hal itu juga ditegaskan anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor dari Dapil VI, Atma. Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS)itu mengaku telah menerima informasi tersebut dari sejumlah pihak yang kompeten. “Saat saya mendampingi reses Ahmad Ru’yat, Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa Barat, hal itu juga diungkapkan masyarakat. Sebaiknya segera diselesaikan dan dicarikan jalan tengah solusinya,” kata Atma. Politisi asal Kecamatan Parung itu menegaskan semua pihak harus bahu-membahu agar pelaksanaan proyek pembangunan RSUD Parung dapat berjalan sesuai rencana dan jadwal yang sudah ada di Surat Perintah Mulai Kerja (SPMK). “Anggaran dari APBD provinsi sudah ada, lelang tender dan perusahaan penyedia jasa sudah ada, lalu SPMK sudah keluar. Mau nunggu apa lagi? Seharusnya proyek segera dimulai pembangunannya. Nanti akan saya kroscek langsung ke pihak-pihak terkait jika masih belum mulai juga,” tegasnya. Senada, anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edi Kusmana Surya Atmaja, mengaku bahwa pembangunan RSUD ini sudah diimpikan sejak lama oleh warga Bogor Utara dan menjadi aspirasi kuat masyarakat. “Jangan sampai karena masalah kecil jadi kendala besar. Jadi harus segera diatasi. Saya akan segera tindak lanjuti hal ini agar semua pihak bekerja sama dan segera saja memulai proyek pembangunan RSUD Parung,” cetusnya. Sekadar diketahui, saat proses giat penyerahan lahan tersebut, PPK proyek pembangunan RSUD Parung, Anni Bersari Kristina, mengklaim proyek tender RSUD senilai Rp93 miliar tersebut telah dilengkapi dengan semua dokumen teknis yang diperlukan, tinggal mulai pelaksanaan pembangunan. (mul/b/ suf/run)