Senin, 22 Desember 2025

Dewan Awasi Ketat Pembangunan RSUD Parung

- Kamis, 16 September 2021 | 13:15 WIB

METROPOLITAN - Berbagai kendala teknis di lapangan dalam pelaksanaan giat proy­ek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Parung, terus dicermati berbagai pihak. Salah satunya anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bogor. Anggota DPRD Kabupaten Bogor, Atma, mengatakan bahwa setiap polemik atau dinamika yang terjadi harus segera ditangani serius agar tidak menghambat jalannya proses pembangunan RSUD Parung. “Saya akan terus awasi kegiatan proyek pembangunan RSUD Parung. Karena adanya RSUD meny­angkut hajat hidup kebutuhan masyarakat untuk mendapat­kan pelayanan kesehatan yang lebih baik lagi,” tegas dewan asal Dapil VI dari Partai Keadi­lan Sejahtera (PKS) itu. Politisi asli putra Kecamatan Parung itu berjanji segera melakukan komunikasi dan koordinasi dengan pihak-pihak yang kompeten dan bertanggung jawab dalam pelaksanaan proyek RSUD Parung. Ia sering bicara dan diskusi dengan camat Parung dan kades Cogreg terkait kon­disi di lapangan. “Ke depan, saya akan komu­nikasi dengan pihak PT JSE sebagai penyedia jasa dan Dinas Kesehatan selaku leading sektor proyek ini, agar segala kendala bisa segera dicarikan solusi,” ujarnya. Atma berharap semua ma­salah, baik itu kecil atau besar yang terjadi di lapangan, se­gera dapat ditangani secara cepat, bijak, dan tepat. Se­hingga nantinya tidak akan mengganggu jalannya proses pembangunan RSUD Parung. “Saya sudah dapatkan semua informasi dan data kendala yang ada di lapangan. Jadi saya harap agar semua itu bisa diatasi agar tidak menggang­gu progres kerja sesuai SPMK yang telah dibuat,’’ katanya. Senada, anggota DPRD dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Edi Kusmana Surya Atmaja, ber­harap proyek pembangunan RSUD Parung bisa dilakukan tepat waktu sehingga tidak merugikan masyarakat yang membutuhkan sarana kese­hatan memadai. “Terlebih nanti akan ada proyek Jalan Lingkar Parung Gunungsindur. Jadi jangan sampai semua program pembangunan di wilayah jadi terhambat karena adanya masalah teknis akibat tidak profesionalnya pihak-pihak pelaksana kegiatan,” tegas dewan asal Gunungsindur itu. (mul/c/els/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X