METROPOLITAN - Program Satu Miliar Satu Desa (Samisade) tahap pertama sudah direalisasikan sekitar 94 persen di masing-masing desa di sejumlah wilayah Kabupaten Bogor. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMD) Kabupaten Bogor, Renaldi Yushab Fiansyah, mengaku pembangunan yang memanfaatkan program Samisade juga terganjal masalah. Namun, secara persentase temuannya masih di bawah tiga persen. “Temuannya akibat faktor alam. Misalnya, sorenya melakukan pengecoran, malamnya hujan. Itu kendalanya. Mudah-mudahan itu masih di bawah tiga persen,” kata Renaldi. Ia menuturkan, DMPD evaluasi bersama inspektorat. Namun, ada delapan desa yang kekurangan, di sisi administrasi yang harus dilengkapi yang ditemukan. Kemudian tidak sampai lima desa yang masalah teknis. Hal itu harus lakukan pendampingan. “Selain faktor cuaca, ada juga di proposal soal kesalahan ketik, angka yang gusar-geser. Hingga lokasi yang salah penulisan itu aspek teknis, karena teknis tersebut adanya di teman-teman PUPR,” terangnya. Jika ada kejanggalan atau temuan soal teknis, Renaldi mengaku pihaknya akan melakukan evaluasi. Misalnya, pihak desa saat pelaksanaan teknis ada kekurangan akan dievaluasi pada anggaran tahun depan. “Otomatis akan dievaluasi kalau misalnya dia nanti saat pelaksana teknis ada kekurangan. Misalnya kita tidak bisa di perkerjaan yang sama, kalau pengerjaan itu lagi,” pungkasnya. (mul/c/els/run)