METROPOLITAN – Rusaknya Jalan Raya Ciparigi, Desa Mekarsari, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor, bertahun-tahun belum tersentuh perbaikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor. Padahal, akses jalan yang baik menjadi salah satu faktor utama untuk memajukan suatu daerah. Namun realitanya, akses masyarakat menuju tempat wisata dan kantor desa mengalami kerusakan nyaris 90 persen. ”Sudah lama jalan ini rusak dan belum ada perbaikan lagi, padahal kerusakan pada badan itu mencapai 90 persen,” kata Muhamad Yamin (34), karyawan tempat wisata Telaga Pelangi. Sebagai putra daerah Desa Mekarsari, ia ingin ada pembangunan jalan. ”Dulu memang sepi, tapi jadi ramai sejak dibangunnya tempat wisata. Selain warga sekitar, wisatawan dari luar Bogor, yaitu Tangerang, Jakarta dan Bekasi serta Depok juga melintasi jalan ini,” terangnya kepada Metropolitan, kemarin. Lalu, warga Desa Mekarsari lainnya, Antoni, mengeluhkan kondisi jalan yang rusak tersebut. Ia berharap jalan ini segera diperbaiki Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor, karena sangat tidak layak. ”Kalau musim hujan kondisi jalan becek dan sering menimbulkan kecelakaan karena jalan yang licin. Saya malu melihat pembangunan di desa tetangga masuk Kabupaten Tangerang, akses jalan semua sudah terbangun apalagi jalan kelas kabupaten,” katanya. Sementara itu, Kepala Desa (Kades) Mekarsari, Hendrik, mengatakan, pihak Pemdes Mekarsari sudah mengusulkannya sejak 2019, namun belum ada realisasinya. ”Sampai sekarang jalan yang sudah rusak parah dan tidak layak dilintasi pengendara atau masyarakat itu belum tersentuh pembangunan, dari 2021 itu hanya ada pengaspalan dari pemerintah,” ujarnya. Berdasarkan input aspirasi dalam Musyawarah Dusun (Musdus) dan Musdes 2019, pihak desa mengusulkan pembangunan Jalan Raya Ciparigi dengan panjang 800 meter. ”Kita melalui Musrenbang Kecamatan Rumpin sudah mengusulkan, termasuk lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalan raya kelas kabupaten,” pungkasnya. (sir/c/els/py)