Untuk mendengar keluhan dan masukan warga, Kepala Desa (Kades) Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Apud Apriansyah, rela berjalan kaki keliling lingkungan untuk melihat warganya sendiri. Hal itu rutin dilaksanakan di kala waktu senggangnya. AKSI kades ini dilakukan agar terjalin komunikasi antara masyarakat di tingkat bawah dengan pemerintah desa. Sehingga masukan dan ide untuk pembangunan dari masyarakat didengar langsung pemerintah desa, terutama dirinya sendiri. Apud mengatakan, kunjungan ini kewajiban dirinya sebagai kades untuk mendengarkan aspirasi warga. Terutama warga kurang mampu. Jika terjalin komunikasi yang baik akan meningkatkan pembangunan di bidang infrastruktur, sosial maupun pendidikan di Desa Tajurhalang. ”Ini merupakan program saya keliling lembur untuk menjumpai atau ketemu warga saya. Jadi, saya tidak mendengar dari ketua RT maupun RW, tapi langsung ke warga. Keluhan maupun masukan warga merupakan pintu utama menuju masyarakat sejahtera. Ini merupakan program saya untuk masyarakat Desa Tajurhalang,” bebernya. Sinergitas warga dengan kades, sambung dia, harus terbentuk dari masyarakat tingkat bawah. Sehingga akan terlihat dan mendengar adanya kekurangan warga, seperti adanya RTLH, warga yang sakit maupun infrastruktur yang harus dibangun. Setelah mendengarnya, ia akan langsung menindaklanjuti keluhan warga tersebut. ”Masyarakat harus tahu apa yang sedang kita bangun dan sedang direncanakan pemerintah desa, di mana pembangunan ada skala prioritasnya. Kita jelaskan agar masyarakat mengerti dan paham program apa yang sedang dilaksanakan pemdes. Ini juga sebagai bentuk transparansi pemdes ke masyarakat,” paparnya. (nto/c/ els/py)