METROPOLITAN - Kondisi akses Jalan Warung Jata- Banjarpinang, kondisinya rusak berat. Kerusakan tersebut sudah lama dibiarkan rusak. Akses jalan Penghubung Desa tersebut menjadi pemisah Desa Tamansari dengan Desa Kertajaya, Kecamatan Rumpin, Kabupaten Bogor. Pantauan di lokasi, kondisi akses jalan tersebut tak ayal mirip kubangan kerbau. Padahal, akses tersebut salah satu akses utama menuju Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Menanggapi hal itu, Kepala Desa Kertajaya Rudi Jaya mengaku bingung. Sebab, akes jalan tersebut tidak semuanya diperbaiki tahun ini, padahal kondisinya sangat memprihatinkan. ”Itu jalan sudah lama rusak, bahkan setiap tahun saya selalu usulkan ke Dinas PUPR,” ujar Rujit, sapaan akrabnya. Rujit mengaku bingung saat menyampaikan kepada masyarakat. Sebab, setiap musyawarah akses jalan tersebut selalu jadi usulan dan akan dilakukan betonisasi pada 2022. ”Saya juga bingung, karena kabar yang saya dapat tidak semuanya diperbaiki. Hanya 650 meter, tidak semuanya. Sedangkan yang rusak tidak menjadi prioritas,” terang Rujit. Rujit berharap perbaikan akses jalan tersebut bisa digeser ke titik kerusakan akses jalan. Sebab, akses jalan tersebut salah satu akses penting bagi masyarakat dari beberapa desa, khususnya masyarakat Rumpin. ”Kalau bisa mah digeser, karena banyak yang rusak dekat dengan permukiman penduduk. Bahkan saya juga bingung, seperti apa menyampaikan ke masyarakat,” jelas Rujit. Camat Rumpin Ade Zulfahmi mengaku belum mengetahui adanya rencana perbaikan akses Jalan Warungjata- Banjarpinang. Pasalnya, akses jalan tersebut menjadi pemisah Desa Tamansari dengan Desa Kertajaya. ”Saya belum tahu soal ini. Tapi yang pasti kita akan mencarikan solusi dengan UPT Jalan dan Jembatan,” kata Ade Zulfahmi. Ade Zulfahmi menuturkan, di Kecamatan Rumpin tahun ini ada enam titik akses jalan yang bakal diperbaiki Pemerintah Kabupaten Bogor. Salah satunya akses jalan di Kampung Cijeungir dan di Desa Mekarsari. ”Ada enam titik. Karena akses Jalan Cijeungir sering demo, makanya diprioritaskan. Namun untuk di Desa Kertajaya, kita musyawarahkan, bisa atau tidak,” pungkasnya. (mul/suf/run)