Senin, 22 Desember 2025

Jalan Penghubung Desa Rusak, Kades Kertajaya Mencak-Mencak

- Selasa, 24 Mei 2022 | 13:01 WIB

METROPOLITAN - Kon­disi akses Jalan Warung Jata- Banjarpinang, kondisinya rusak berat. Kerusakan terse­but sudah lama dibiarkan rusak. Akses jalan Penghubung Desa tersebut menjadi pemisah Desa Tam­ansari dengan Desa Kertajaya, Kecamatan Rumpin, Kabu­paten Bogor. Pantauan di lokasi, kondisi akses jalan tersebut tak ayal mirip kubangan kerbau. Pa­dahal, akses tersebut salah satu akses utama menuju Kecamatan Parungpanjang, Kabupaten Bogor. Menanggapi hal itu, Kepala Desa Kertajaya Rudi Jaya mengaku bingung. Sebab, akes jalan tersebut tidak semuanya diperbaiki tahun ini, padahal kondisinya sangat mempri­hatinkan. ”Itu jalan sudah lama rusak, bahkan setiap tahun saya selalu usulkan ke Dinas PUPR,” ujar Rujit, sapaan akrabnya. Rujit mengaku bingung saat menyampaikan kepada ma­syarakat. Sebab, setiap mu­syawarah akses jalan tersebut selalu jadi usulan dan akan dilakukan betonisasi pada 2022. ”Saya juga bingung, karena kabar yang saya dapat tidak semuanya diperbaiki. Hanya 650 meter, tidak semuanya. Sedangkan yang rusak tidak menjadi prioritas,” terang Rujit. Rujit berharap perbaikan akses jalan tersebut bisa di­geser ke titik kerusakan akses jalan. Sebab, akses jalan ter­sebut salah satu akses penting bagi masyarakat dari beber­apa desa, khususnya masy­arakat Rumpin. ”Kalau bisa mah digeser, karena banyak yang rusak dekat dengan permukiman penduduk. Bahkan saya juga bingung, seperti apa meny­ampaikan ke masyarakat,” jelas Rujit. Camat Rumpin Ade Zul­fahmi mengaku belum menge­tahui adanya rencana perbai­kan akses Jalan Warungjata- Banjarpinang. Pasalnya, akses jalan tersebut menjadi pemis­ah Desa Tamansari dengan Desa Kertajaya. ”Saya belum tahu soal ini. Tapi yang pasti kita akan men­carikan solusi dengan UPT Jalan dan Jembatan,” kata Ade Zulfahmi. Ade Zulfahmi menuturkan, di Kecamatan Rumpin tahun ini ada enam titik akses jalan yang bakal diperbaiki Pemerin­tah Kabupaten Bogor. Salah satunya akses jalan di Kam­pung Cijeungir dan di Desa Mekarsari. ”Ada enam titik. Karena ak­ses Jalan Cijeungir sering demo, makanya diprioritaskan. Namun untuk di Desa Kerta­jaya, kita musyawarahkan, bisa atau tidak,” pungkasnya. (mul/suf/run)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Terkini

X