Senin, 22 Desember 2025

Anak Vincent Rompies Jadi Pelaku Bullying bareng Teman Gengnya, Bagaimana yang Sebenarnya?

- Rabu, 21 Februari 2024 | 20:45 WIB
Ini kronologi dari anak Vincent Rompies yang menjadi pelaku bullying (Freepik/rawpixel.com)
Ini kronologi dari anak Vincent Rompies yang menjadi pelaku bullying (Freepik/rawpixel.com)

Anak-anak mungkin merasa mereka dapat mengambil sikap dengan melakukan hal ini.

Ketika dia lebih kuat, mereka akan merasa lebih sejuk.

“Memiliki pengalaman baik menyaksikan, ataupun mengalami terkait perlakuan semena-semana dari orang lain yang status atau kedudukannya lebih rendah. Atau sebaliknya perlakuan spesial berbeda terhadap orang yang lebih senior atau punya status lebih tinggi dimaknai sebagai sesuatu yang ‘keren’,” ungkap Veronica saat dihubungi Suara.com, Selasa (20/2/2024).

3. Pernah menjadi korban

Baca Juga: Wisata Kuliner di Cibinong Bogor yang Paling Banyak Dicari Para Pecinta Kuliner

Anak-anak bisa saja menjadi pelaku bullying karena mereka adalah korbannya. Dia punya pengalaman buruk sebagai korban.

Hal ini membuatnya mengambil langkah ekstrim untuk melakukan hal yang sama dan merasa lebih kuat dan bertenaga.

4. Ingin menjadi bagian dari suatu kelompok

Anak-anak mungkin menjadi pelaku intimidasi karena ingin menjadi bagian dari suatu kelompok. Dia ingin menjadi bagian dari suatu kelompok, jadi dia rela menindas orang lain.

Baca Juga: Intip Spesifikasi Realme 12 Series 5G beserta Tanggal Rilis di Indonesia, Jangan Sampe Terlewat!

5. Persatuan

Faktor lain yang membuat anak menjadi pelaku intimidasi adalah bentuk solidaritasnya. Ini karena itulah yang dilakukan oleh lingkaran pertemanannya.

Oleh karena itu, anak merasa harus melakukan hal yang sama sebagai bentuk solidaritas.

“Menilai kelompok sebagian ‘keluarga atau brotherhood; sehingga sebagai bagian dari solidaritas, merasa harus ikut terlibat melakukan apa yang dilakukan oleh kelompok,” jelas Veronica.

 

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X