Kritikan ramai bermunculan setelah beredar informasi bahwa para pelanggar hanya dikenai hukuman pembinaan dan kewajiban salat berjemaah.
Salah satu kritik tajam datang dari musisi Kunto Aji yang menyampaikan kekecewaannya melalui akun X.
Ia menyoroti perbedaan perlakuan hukum terhadap masyarakat sipil yang juga terjerat kasus serupa.
“Sipil kalau pakai narkoba, udah hina banget,” tulis Kunto Aji pada Selasa, 27 Mei 2025.
Ia juga menambahkan bahwa publik cenderung memperlakukan artis pengguna narkoba dengan penghukuman ganda, yakni secara hukum dan sosial.
“Artis? Diarak. Selain dihukum, jelas dihujat habis,” lanjutnya.
Menurut Kunto Aji, pemberitaan seperti ini dapat mencoreng citra negara di mata calon investor.
“Ini sih keren banget. Berita-berita gini, jangan dikira investor luar pada nggak terpapar ya,” sindirnya.
Pernyataan Kunto Aji tersebut kemudian memicu diskusi luas di jagat media sosial.
Beberapa pengguna X menyayangkan ringan dan tidak setimpalnya sanksi yang dijatuhkan kepada aparat negara.
Ada pula yang mengkritik tampilan polisi yang menjalani sanksi salat dengan mengenakan topi dinas.
Tak sedikit pula yang mengkhawatirkan dampak jangka panjang dari kasus ini terhadap sektor ekonomi, khususnya iklim investasi di Indonesia.
Seorang pengguna dengan nama akun Cahlantana bahkan menyebut bahwa buruh bisa menjadi pihak yang ikut dirugikan.
“Investor luar terpapar, nggak jadi investasi, tinggal salahin buruh sering demo. Playbook-nya kan gitu,” tulisnya.
