Kondisi ini bisa berdampak negatif terhadap kesehatan fisik dan mental, hubungan sosial, hingga produktivitas seseorang.
Penderita hiperseksual biasanya menjadikan seks sebagai pusat perhatian hidupnya dan kesulitan mengendalikan hasrat tersebut, meskipun telah menimbulkan dampak negatif.
Baca Juga: Bersuara Lewat Dinding: Piqree, Seniman Mural Muda yang Warnai Kota Bogor
Istilah medis untuk hiperseksual berbeda berdasarkan gender. Pada perempuan disebut nimfomania, sedangkan pada laki-laki dikenal sebagai satiriasis.