Salah satu video yang viral menunjukkan Jolly Roger berkibar di atas truk logistik di Jawa Tengah.
Dalam waktu singkat, unggahan serupa menyebar ke berbagai kota seperti Surabaya, Bandung, dan Medan.
Tagar seperti #BenderaOnePiece dan #MerahPutihVsJollyRoger menjadi trending di platform X (dulu Twitter) dan TikTok.
Publik pun terbelah antara yang menganggap tren ini sekadar bentuk ekspresi fandom dan mereka yang melihatnya sebagai kritik terhadap situasi sosial-politik.
Baca Juga: Satpop PP Razia Tempat Karaoke di Cibinong, PSK hingga Lelaki Hidung Belang Diamankan
Makna Jolly Roger dan Filosofi Topi Jerami
Dalam dunia One Piece, Jolly Roger bukan sekadar bendera, melainkan simbol kekuatan dan identitas.
Setiap kelompok bajak laut memiliki desain Jolly Roger yang mencerminkan filosofi mereka.
Jolly Roger milik kru Topi Jerami bergambar tengkorak dengan topi jerami. Simbol ini tak hanya mencerminkan kekuatan, tetapi juga persahabatan dan kebebasan.
Monkey D. Luffy, sang kapten, menggambar simbol itu di kepala Laboon, seekor paus yang menjadi simbol kesetiaan dan harapan.
Baca Juga: Setia! Jules Kounde Putuskan Perpanjang Kontrak di Barcelona hingga 2030
Topi jerami yang dikenakan Luffy merupakan warisan dari Shanks, yang sebelumnya mendapatkannya dari Raja Bajak Laut Gol D. Roger.
Topi ini kini menjadi simbol ikonik perjuangan Luffy dalam membebaskan wilayah-wilayah yang tertindas.
Dalam perjalanannya, Luffy membebaskan Alabasta dari Crocodile, menyelamatkan Dressrosa dari Donquixote Doflamingo, dan mengakhiri kekuasaan Kaido atas rakyat Wa no Kuni yang telah tertindas selama dua dekade.