METROPOLITAN.ID - Penyakit asam urat atau gout adalah salah satu jenis radang sendi yang menyebabkan nyeri dan pembengkakan di sendi, terutama pada jempol kaki dan bagian sendi lain seperti lutut, pergelangan, dan siku.
Penyakit ini muncul akibat penumpukan asam urat berlebih dalam darah, yang bisa dipicu oleh berbagai faktor termasuk konsumsi makanan dan minuman tertentu.
Menurut Spesialis Penyakit Dalam dr. Rudy Kurniawan, SpPD, terdapat sejumlah makanan dan minuman yang perlu diwaspadai karena dapat memicu atau memperparah asam urat.
Berikut daftar 10 makanan-minuman pemicu asam urat yang kerap dikonsumsi masyarakat Indonesia dan sebaiknya dibatasi atau dihindari:
1. Jeroan (hati, otak, babat, paru, usus) yang mengandung purin sangat tinggi, dapat mempercepat lonjakan asam urat.
2. Daging merah seperti sapi, kambing, domba, dan babi yang kaya purin dan adenin, pemicu utama serangan asam urat.
3. Makanan laut (seafood) seperti udang, kerang, tiram, lobster, kepiting, dan ikan tinggi purin seperti teri, sarden, mackerel.
4. Daging unggas terutama bagian jeroan ayam (hati, ampela) yang mengandung purin cukup tinggi.
5. Minuman manis bergula tinggi termasuk bubble tea, soda, teh manis, yang mengandung fruktosa merangsang produksi asam urat.
6. Minuman beralkohol terutama bir yang menghambat pengeluaran asam urat melalui urine dan mengandung purin tinggi.
7. Makanan olahan dan makanan kaleng seperti sosis, ham, makanan cepat saji, yang mengandung purin dan lemak jenuh tinggi.
8. Emping melinjo, makanan tradisional Indonesia yang mengandung purin tinggi, sebaiknya dikontrol konsumsinya.
9. Sayuran tertentu seperti bayam, brokoli, asparagus, kacang-kacangan walau mengandung purin, tapi relatif lebih aman dibanding hewani.