METROPOLITAN.ID - Program Makan Bergizi Gratis atau MBG kembali menjadi sorotan setelah dua cucu mantan Menteri Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menjadi korban keracunan setelah menyantap menu MBG di sekolah mereka di Yogyakarta.
Mahfud MD mengungkapkan kejadian keracunan ini melalui video berjudul “Bereskan Tata Kelola MBG” yang diunggah di kanal YouTube resminya.
Kejadian keracunan bermula saat makan siang di sekolah di Yogyakarta, di mana dalam satu kelas delapan siswa yang menyantap menu MBG tiba-tiba mengalami muntah-muntah hebat.
Dua dari delapan siswa tersebut adalah cucu ponakan Mahfud MD.
Baca Juga: 5 Spot Kuliner Legendaris di Braga Bandung yang Wajib Dicoba, dari Bacang Panas hingga Nasi Lemak
Pihak sekolah segera membawa para siswa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan.
Dari delapan korban, tujuh siswa dirawat selama satu hari dan kemudian dipulangkan untuk melanjutkan pemulihan di rumah, termasuk salah satu cucu Mahfud.
Namun, satu cucu lainnya harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama empat hari penuh.
Mahfud menanggapi komentar Presiden Prabowo Subianto yang menyebut bahwa kasus keracunan MBG hanya 0,0017 persen dari total 30 juta porsi yang telah dibagikan.
Menurut Mahfud, angka sekecil apapun tidak boleh dijadikan alasan untuk meremehkan nyawa dan kesehatan anak-anak.
Meski mengakui bahwa program MBG memiliki tujuan mulia membantu jutaan anak Indonesia mendapatkan makanan bergizi, Mahfud mendesak pemerintah untuk melakukan evaluasi total terhadap tata kelola program tersebut.
Ia menegaskan bahwa keselamatan siswa harus menjadi prioritas utama dalam pelaksanaannya.
Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, telah menyampaikan permohonan maaf atas insiden ini dan berjanji akan memperbaiki tata kelola program MBG setelah melakukan rapat dengan DPR RI, Menkes, dan BPOM.