prahara

Sedihnya Aku Hidup Bareng Keluarga Toxic (Habis)

Selasa, 27 Desember 2022 | 21:01 WIB

Sedihnya Aku Hidup Bareng Keluarga Toxic (Habis) Penuh dengan isak tangis, aku menelepon suami. Aku mau ikut kembali tinggal bersama saja su­paya aku dan anak-anak nggak merasakan kezaliman lagi. 

bukan hanya karena kami dizalimi, tapi lingkungan keluarga suami juga nggak sehat.

Sangat toxic! ALHAMDULILLAH, selang se­minggu kejadian motor hancur, dapat kabar baik bahwa aku dan anak-anak bisa menyusul suami. Hanya dua hari saja untuk pack­ing dan membereskan barang-barang.

Sungguh, tiga bulan yang sang­at tidak berkesan. Benar-benar hancur! Tapi, sekarang kami mu­lai menata hidup baru lagi.

Salah satunya, aku bergabung bersama komunitas. Masa-masa sulit tiga bulan itu cukup membekas dalam ingatan.

Tapi biar lah, urusan di sana jadi urusan suami dan keluarganya. Karena motor yang hancur masih di Blitar, aku minta pertanggung­jawaban adik ipar untuk mem­perbaiki.

Beberapa barang seperti lema­ri juga masih aku tinggal. Hingga detik ini, aku dan adik ipar sudah nggak ada komunikasi lagi.

Pa­dahal, sebelum kami pindah, setiap aku mudik betapa akrabnya dengan mereka.

Dan ternyata, Allah memberikan banyak pelajaran selama tiga bu­lan aku tinggal bersama keluarga suami.

Semoga ada hikmah yang didapat ya. Alhamdulillah, ke­hidupan aku dan keluarga kecil ini sudah membaik. Allah mem­bantu memulihkan segalanya dan ingat lah, doa orang terzalimi itu dahsyat adanya. (*) Tamat...

Tags

Terkini

Nenek Sakit, Suami nggak Kerja, Anakku Lahir Prematur

Kamis, 23 Februari 2023 | 19:00 WIB

Suami Lebih Mementingkan Keluarganya, Aku Harus Gimana?

Selasa, 21 Februari 2023 | 19:00 WIB

Ibuku tak Pernah Akur dengan Suami dan Anak-Anak 3

Kamis, 16 Februari 2023 | 19:00 WIB