Sebelumnya, Pemkot Bogor melalui Dispora mengusulkan besaran tarif biaya sewa lapangan sepak bola yang baru saja dimiliki senilai Rp500 ribu per jam.
Baca Juga: Sekda Kota Bogor Minta ASN Pemkot Bogor Ikut Daftar Open Bidding Kepala DPUPR dan Diarpus
Usulan penerapan harga sewa di tiga lapangan sepak bola itu saat ini sedang diusulkan ke Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bogor untuk dibahas dan dimasukkan Peraturan Daerah (Perda) Retribusi.
”Kami baru masukin Perda Retribusi ke dewan. Rencana akan masuk pada paripurna sidang pertama, periode Januari sampai Maret,” kata Herry Karnadi.
Herry menuturkan, untuk besaran biaya sewa, yang diusulkan pihaknya minimal di angka Rp500 ribu per jam.
”Besarannya yang nanti akan dibahas minimal di angka Rp500 ribu, dan angka maksimal diangka Rp1 juta per dua jam,” ucapnya.
Baca Juga: Rilis CeO 2023, Ini 10 Event yang Jadi Prioritas Pemkot Bogor, Jabar Run 10K sampai Helaran HJB
Herry menjelaskan memang jika mengacu pada lapangan sintetis yang sejenis di kawasan Sentul, Kabupaten Bogor, biaya sewa yang diusulkan pihaknya ini tergolong sangat murah.
Di sana, biaya yang ditetapkan senilai Rp2 juta per dua jam. Bahkan di jam-jam tertentu bisa mencapai Rp3 jam.
Tetapi, karena ketiga lapangan sepak bola ini diperuntukkan seluruh masyarakat Kota Bogor, sehingga penerapan biaya sewa akan disesuaikan dengan kemampuan masyarakat.
”Kalau diterapkan angka segitu (Rp2 juta per jam, red), kan kasihan. Dan orang nggak ada yang bisa manfaatin nanti,” imbuh Herry.
Baca Juga: Catat! Pemkot Bogor Berikan Diskon Pembayaran PBB Hingga 15 Persen, Denda Digratiskan
”Yang pasti, (dengan biaya sebesar itu, red) yang menggunakan orang luar semua. Makanya kami akan sesuaikan,” sambungnya.
Disinggung siapa yang akan mengelola biaya sewa lapangan sepak bola ini, Herry mengungkapkan bahwa pengelola akan dilakukan pihak profesional.
Namun, karena sampai saat ini belum ada pengelolanya sehingga ketiga lapangan bola itu masih belum dikenakan biaya alias gratis.