METROPOLITAN.ID - Keterbatasan lahan yang dimiliki warga Kampung Palasari,
RT 02 RW 06, Desa Palasari, Kecamatan Cijeruk, Mustofa tidak membuat patah semangat untuk bercocok tanam.
Ia menjadikan lahan seluas 5-7 meter sebagai usaha budidaya anggur. Tidak tanggung-tanggung sebanyak 100 bibit anggur dikembangkan dengan 10 jenis anggur baik lokal maupun impor.
Kemudian dijual ke luar daerah diantaranya Kalimantan, Lampung, Riau dan Jabodetabek dengan harga sekitar Rp125 ribu hingga Rp175 ribu per bibit.
Baca Juga: Mewah, Hyundai Ioniq 5 Jadi Kendaraan Dinas Pemprov DKI
Bahkan, harga tertinggi bisa ia jual adalah Rp500 ribu. Selain itu dirinya juga sering mendapat pembeli yang langsung datang ke lahannya.
"Saya mencoba memanfaatkan lahan milik saya. Awalnya mencoba beberapa jenis tanaman sayur dan buah. Pertama saya coba sayuran tapi gagal. Kedua stoberi tapi harganya kurang bagus dan tidak sesuai dengan modal perawatan," kata Mustofa kepada Metropolitan.id, Kamis 23 Februari 2023.
Lalu Mustofa mencoba menanam anggur. Menurut dia, prospek dan harga anggur sangat bagus.
"Awal mencoba kurang maksimal, namun saya tidak putus asa. Kedua gagal satu pohon dapat 8 dompol, maka untuk yang ketiga alhamdulilah hasilnya meningkat sampai 50 dompol setara kurang lebih 50 kilogram anggur," katanya.
Jenis anggur di kebunnya antara lain Jupiter, transfigurasi dan oscar. Buah anggur yang ia panen perdana tidak dijual tapi dibagikan ke keluarga dan tetangganya.
Hal ini karena Mustofa masih fokus menjual bibit serta pupuk fungisida. Ia juga belum memiliki lahan yang cukup luar untuk mengembangkan budidaya anggur.
Baca Juga: Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi Minta Diskominfo Tata Kabel Udara
"Panen pertama kedua dan ketiga masih kita konsumsi sendiri. Tapi nggak tau ke depannya. Ada lahan kakak saya agar dikelola untuk lahan anggur ini, tapi saya belum memiliki modal untuk membuat paranet, mencegah hujan langsung mengenai bunga anggur. Karena Bogor intensitas hujannya sangat tinggi dan akan menyebabkan bunganya rontok. Makanya perlu adanya paranet tersebut. Saya berharap ada bantuan dari pemerintah agar saya bisa mengembangkan anggur ini," ujarnya.