“Sebab pekerjaan itu yang besar dan harus dibongkar semua bangunannya, jadi tidak ada lalu lalang (warga melintas lokasi, red), area pekerjaan harus clear,” tandasnya.
Secara teknis, akan ada penutupan area pekerjaan 150 meter dari Sungai Ciliwung ke arah SDN Bangka.
Baca Juga: Ini 13 Trayek Angkot di Kota Bogor Terimbas Revitalisasi Jembatan Otista
Untuk sis lainnya, penutupan dilakukan 50 meter ke arah Warung Bogor Jalan Otista.
Sebab, kata dia, ada beberapa alat berat yang masuk seperti crane hingga dump truck, sehingga berbahaya jika ada warga melintas.
“Jadi ditutup nggak boleh ada warga melintas. Itu sudah kita sosialisasikan ke kecamatan dan kelurahan,” tandas Rena.
Untuk trotoar, kata dia, masih bisa digunakan hingga batas area pekerjaan. Termasuk kendaraan yang akan diberi fasilitas U Turn baik di sekitaran SDN Bangka maupun Warung Bogor.
Untuk toko dan pegadang yang ada disekitar lokasi pembangunan Jembatan Otista, sambung dia, akan dibantu oleh Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Perindustrian.
“Ngebor pun getarannya tidak, karenakan khawatir rumah- rumah warga yang dipinggir kali itu takutnya goyang. Pihak ketiga nantinya juga harus menjamin bahwa tidak ada dampak untuk warga sekitar. Kalau pun berdampak, mereka harus bertanggung jawab nantinya,” tuntas Rena. (ryn)