METROPOLITAN.id - Wali Kota Bogor, Bima Arya mengaku masih menunggu hasil investigasi yang dilakukan Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri terkait penyebab kebakaran Rumah Sakit (RS) Salak Bogor.
Puslabfor Polri sendiri sudah turun dan melakukan penyelidikan ke lokasi kebakaran RS Salak Bogor pada Sabtu, 8 April 2023 kemarin.
"Kemarin Puslabfor sudah turun, kemudian melakukan investigasi, nanti kita tunggu hasilnya," kata Bima Arya kepada wartawan, baru-baru ini.
Menurut Bima Arya, ada dua hal yang ingin diketahuinya dalam hasil penyelidikan Puslabfor Polri di lokasi kebakaran. Pertama berkaitan dengan penyebab kebakaran.
Kedua, terkait florence bangunan, untuk memeriksa mana wilayah cagar budaya yang masih bisa diselamatkan di RS Salak Bogor itu.
Baca Juga: RS Salak Dekat Pintu Utama Istana Bogor Kebakaran Hebat, Pasien Mengungsi, Jalan Ditutup
"Kami ingin menyelematkan itu, itu prioritas utama kita, kita tunggu rekomendasinya, mudah-mudahan ada bagian-bagian yang masih bisa diselamatkan," ucap Bima Arya.
Setelah itu, dilanjutkan Bima Arya, baru Pemkot Bogor akan mengintervensi untuk mengalokasikan anggaran revitalisasi bangunan RS Salak Bogor tersebut.
"Insya Allah, Pemkot akan intervensi untuk mengalokasikan anggaran revitalisasi, tanpa diminta pun kami akan melakukan itu," tandas Bima Arya.
Sebelumnya, kebakaran melanda RS Salak Bogor yang berlokasi di Jalan Jendral Sudirman, Kelurahan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Kebakaran terjadi pada pukul 13:23 WIB, Jumat 7 April 2023.
Pantauan di lokasi, kondisi ruang administrasi RS Salak yang terbakar masih terdapat kepulan asap sekitar pukul 14:53 WIB.
Selain itu, sempat terdengar suara dentuman seperti ledakan besar di ruangan yang terbakar.
"Satu kali dentuman suaranya besar sekali, sepertinya dari dalam bangunan yang terbakar," kata Cahya salah satu warga yang berada di lokasi kebakaran.
Suara ledakan besar juga sempat membuat panik warga dan petugas yang ada di lokasi kejadian.
