Kemudian, tiba-tiba tabung gas lpg yang digunakan mengalami kebocoran, lalu menyembur ke arah listrik hingga menyambar para korban.
"Kronologi pas kejadian saya juga kurang tau, yang pasti kayanya besar, karena korbannya sampe 7 nyamber kemana-mana. (Tapi) saya datang kesini sudah kondusif (tidak ada api)," ucap dia.
Adapun, dilanjutkan Bonanza Tede, dari ke-7 korban ini meliputi, tiga orang pegawai dan empat orang keluarga pemilik Warteg Putra Bahari.
"Tidak ada korban dari pengunjung, hanya pegawai dan keluarga pemilik," imbuh Bonanza Tede.
"Keluarga itu posisinya ada di bagian atas dapur, mungkin mereka kaget ada api pada turun dan tersambar juga," sambung dia.
Disinggung mengenai kondisi pada korban, Bonanza Tede mengungkapkan bahwa dari 7 korban, sebanyak 6 orang yang mengalami luka cukup serius.
"Kalau liat dari fotonya lumayan parah itu 6 orang, sekitar 70 persenan, hampir sekujur tubuh atau badan luka, yang pemiliknya Pak Mukidi hanya tangan doang," ungkap dia.
"Kondisinya masih menjalani perawatan di RSUD Kota Bogor sampai saat ini," ujar Bonanza Tede. (rez)