METROPOLITAN.id - Satlantas Polresta Bogor Kota memberikan tips bagi pengendara yang tidak mau terjebak macet saat berkunjung ke Kota Bogor.
Tips ini diberikan imbas penerapan rekayasa lalulintas di seputar pusat Kota Bogor, yang diakibatkan karena Jembatan Otista ditutup, sebab sedang dibangun ulang hingga Desember 2023 nanti.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, Kompol Galih Apria mengatakan, jadi memang penerapan rekayasa lalulintas terbaru ini, dengan menghapus atau menjadikan SSA Kota Bogor dua arah, menyebabkan peningkatan volume kendaraan di seputar Pusat Kota Bogor. Baik itu di Jalan Djuanda, Jalak Harupat, Pajajaran hingga Sudirman.
Peningkatan volume kendaraan sendiri terjadi pada saat jam-jam padat. Seperti, pada hari biasa khususnya Senin-Jumat, terjadi pada pukul 06:00-09:00 WIB dan 16:00-18:00 WIB.
Kemudian, pada saat weekend atau Sabtu-Minggu, peningkatan volume kendaraan terjadi pada pukul 12:00-16:00 WIB.
Atas itu, Kasat Lantas Polresta Bogor Kota menyarankan, bagi masyarakat yang tidak terlalu berkepentingan berkendara di saat jam-jam padat, silahkan menggunakan rute diluar jalur yang diterapkan rekayasa lalulintas.
"Meski pun jaraknya cukup panjang, namun itu lebih lancar," kata Kompol Galih Apria kepada wartawan baru-baru ini.
Diakui Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, tidak dipungkiri jika volume kendaraan pada saat weekend terjadi peningkatan. Hal itu ditenggarai karena masyarakat ingin berlibur dan berjalan-jalan ke Kota Bogor.
Meski begitu, dirinya meyakini peningkatan volume ini bisa diatasi dengan cara mengerahkan secara penuh personel gabungan, sehingga perpindahan kendaraan atau masyarakat, dari satu titik ke titik lainnya bisa dilayani dengan aman.
"Kami tidak akan melaksanakan sistem ganjil genap maupun pengalihan-pengalihan atau penutupan arus, sifatnya kami hanya memperlancar," ucap Kompol Galih Apria.
"Silahkan masyarakat yang ingin berlibur dan berjalan-jalan di Kota Bogor, kami akan terima, dan kami akan memperlancar arusnya," sambung dia.
Namun, ditambahkan Kasat Lantas Polresta Bogor Kota, prediksi peningkatan volume kendaraan pada saat weekend, biasanya hanya terjadi pada fase siang, mulai dari pukul 12:00-16:00 WIB.
"Biasanya masyarakat lebih memilih diam di rumah (pagi sampai siang hari), sehingga kami prediksi weekend fase kepadatan justru beralih ke fase siang itu dari pukul 12:00-16:00 WIB," ungkap dia.
"Mudah-mudahan masyarakat bisa bersabar atas peningkatan volume tersebut, dan kami berharap pada jam-jam padat bisa mengurangi tingkat mobilitas dari arah Jalan Djuanda, Sudirman dan Pajajaran," tandas Kompol Galih Apria.