Soal kenapa pihaknya tidak memilih tutup, ditambahkan M Iqbal, sebenarnya ia pun ingin melakukan hal tersebut, sebagai bentuk kekecewaan terhadap pemerintah.
Akan tetapi, hal itu urung dilakukan karena pihaknya masih memikirkan nasib puluhan karyawannya, yang selama ini sudah bersama-sama membesarkan tempat usahanya.
"Kalo gak mikirin pegawai, mau saya tutup sebagai bentuk kekecewaan saya. Ada 22 pegawai," kata dia.
"Saya pernah sampaikan ke Bapenda untuk ngecek bareng, akan saya buka semua catatannya (kerugian imbas pembangunan Jembatan Otista Bogor)," ujar M Iqbal.
Diketahui, di sekitar Jembatan Otista Bogor terdapat sekitar 20 tempat usaha. Mulai dari tempat makanan, sembako, dekorasi, kafe hingga fotokopi. (rez)