METROPOLITAN.id - Satreskrim Polresta Bogor Kota mengaku memburu komplotan diduga gengster yang menyerang warga sampai masuk ke kampung di Gang STM Bhakti Taruna Bogor, depan Hotel Agria, Jalan Raya Tajur, Kelurahan Harjasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor.
Kepastian itu diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, Kompol Rizka Fadhila usai mengecek lokasi kejadian pada Selasa, 13 Juni 2023.
"Kami berkomitmen terkait mengenai adanya dugaan kejadian atau pun adanya upaya penyerangan itu, kami akan melakukan pengungkapan," kata Kompol Rizka Fadhila kepada wartawan.
"Dan kami akan mengamankan kepada pihak-pihak yang terlibat di dalan rekaman video tersebut," sambung dia.
Meski begitu, dijelaskan Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan lebih mendalam, berkaitan latar belakang, waktu kejadian dan siapa yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.
Baca Juga: Heboh! Gengster Serang Kampung di Tajur Bogor, Polisi Cek Lokasi
"Berkaitan dengan kejadian persis, apa alasannya, dan siapa yang terlibat, saat ini kami dari jajaran Satreskrim Polresta Bogor Kota masih melakukan penyelidikan lebih mendalam," ucap dia.
Disinggung apakah ada korban dalam kejadian ini, Kasat Reskrim Polresta Bogor Kota meyakini, sejauh ini belum ada laporan yang masuk ke jajarannya perihal adanya korban akibat kejadian tersebut.
"Untuk sementara ini dari beberapa rekaman video yang telah kami terima dan berdasarkan pengamatan atau pun laporan di tiap Polsek dan Polresta, sementara belum ada laporan yang masuk (ada korban)," ujar Kompol Rizka Fadhila.
Sebelumnya, media sosial (Medsos) dihebohkan dengan video viral aksi diduga gengster menyerang warga sampai masuk ke kampung yang ada di wilayah Kota Bogor.
Kejadian ini, diketahui terjadi di Gg STM Bhakti Taruna Bogor, depan Hotel Agria, Jalan Raya Tajur, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor baru-baru ini.
Berdasarkan video viral yang beredar, terlihat tiga orang pemuda diduga gengster berada di atas jembatan, akses masuk menuju kampung, menenteng hingga mengacukan senjata tajam (sajam) yang dibawanya.
Kemudian, mereka seolah mengejek dengan menari sambil mengacungkan sajam yang diduga ke arah warga yang ada di sebrangnya.
Tiba-tiba satu dari ketiga pemuda tersebut, melengos seolah menghindari timpukan batu. Kemudian, mereka sempat mundur dan tiba-tiba langsung berlari ke arah kampung diduga menghampiri warga.