Senin, 22 Desember 2025

Duh! Proyek Jembatan Warung Pala Bogor Molor, DPUPR Layangkan Teguran ke Pemborong

- Selasa, 4 Juli 2023 | 18:31 WIB
Kondisi terkini proyek Jembatan Warung Pala Bogor yang mengalami deviasi negatif alias molor.
Kondisi terkini proyek Jembatan Warung Pala Bogor yang mengalami deviasi negatif alias molor.

METROPOLITAN.id - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Bogor melayangkan surat teguran ke pemborong proyek Jembatan Warung Pala yang berlokasi di Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan.

Surat teguran dilayangkan menyusul proyek senilai Rp707 juta itu molor dari rencana waktu pengerjaan yang sudah ditentukan. Yakni, mengalami deviasi negatif di atas 10 persen saat ini.

Kepala DPUPR Kota Bogor, Rena Da Frina menuturkan, saat ini progres pekerjaan pembangunan Jembatan Warung Pala memang mengalami keterlambatan.

Karena itu, saat ini pihaknya telah melayangkan surat teguran pertama kepada pemborong proyek.

"Sudah teguran pertama, Muara Sari lambat dan deviasinya sudah diatas 10 persen negatif," kata Rena Da Frina, Selasa 4 Juli 2023.

Menurut Kepala DPUPR Kota Bogor, alasan keterlambatan pekerjaan hampir sama dengan sebelumnya, yakni ada masalah di internal mereka serta faktor hujan.

"Saya tidak terima kalau alasanya hujan, harusnya ketika kalian ngambil proyek di Kota Bogor sudah tahu dan memprediksi, itunganya sudah jelas, kalau di Kota Bogor kan kota hujan," ucap Rena Da Frina.

Atas hal itu, Kepala DPUPR Kota Bogor ini meminta ke pemborong agar melakukan akselerasi hingga mengganti metode pengerjaan pembangunan.

"Karena batas waktunya sampai Agustus, kita buat kaya mini schedule, untuk percepatan selama dua minggu kedepan, kalau gak keburu harus buat deviasi lebih kecil dari -10," ungkap dia.

"Kalau misalnya deviasi masih diatas -10 persen ya teguran kedua, selama dua minggu, kalau sudah teguran ke dua putus kontrak," sambung Rena Da Frina.

Meski begitu, diakui Kepala DPUPR Kota Bogor, langkah putus kontrak merupakan opsi terakhir yang diambil.

"Kalau memang bisa push, mereka kami berikan kesempatan, karena kalau putus kontrak sakit semuanya, warga juga susah, akses juga jadi tertunda, kita gak mau kaya gitu," kata dia.

"Kita mau kasih efek jera agar tak main-main dalam proyek ini, mau berapapun besaran proyek itu tanggungjawabnya sama, yakni kepentingan untuk warga," ujar Rena Da Frina.

Sebelumnya, sebuah jembatan yang berada di Jalan Raya Tajur, Gang Warung Pala, RT 04/02, Kelurahan Muarasari, Kecamatan Bogor Selatan, Kota Bogor ambruk pada Senin, 27 Februari 2023.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Tags

Terkini

X