METROPOLITAN.id - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor rupanya belum dilibatkan dalam rencana pembangunan Jalan Tol Puncak yang meliputi Caringin-Puncak-Cianjur.
Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor Suryanto Putra mengatakan, pihaknya tidak dilibatkan oleh Pemerintah pusat terkait rencana pembangunan Jalan Tol Puncak. Meskipun pembangunan Jalan Tol Puncak banyak melalui jalan diwilayah Kabupaten Bogor.
"Belum ada pemberitahuan kepada kami, bahkan saya dapat kabar dari pemberitaan di media," kata Suryanto.
Ia menyebutkan idealnya Pemkab Bogor mempunyai andil dalam suksesi pembangunan Jalan Tol Puncak. Terlebih nantinya harus ada lahan yang dibebaskan.
"Paling kami nanti dilibatkan dalam hal proses administrasi, pembebasan lahan dan sosialisasi kepada masyarakat," paparnya.
Suryanto menyebutkan, dalam setiap pembangunan Jalan Tol pemerintah daerah tidak dilibatkan banyak. Sebab, pembangunan Jalan Tol dari awal hingga akhir dilakukan pemerintah pusat melalui pihak ketiga.
Baca Juga: Selain SMPN, Pemkot Bogor Juga Buka Aduan PPDB SMAN Bermasalah di Kota Bogor
Sebelumnya, Pemerintah Pusat tengah menggodok rencana pembangunan Jalan Tol Caringin-Puncak-Cianjur. Disebut-sebut, proyek pembangunan tol sepanjang 51,8 km ini akan menelan biaya hingga Rp 24,37 triliun.
Untuk di wilayah Kabupaten Bogor, pembangunan jalan tol dari Caringin menuju Puncak dengan total panjang 18 kilometer. Rutenya, mulai dari Caringin-Cisarua-Gunung Mas.
Sementara, untuk pembangunan seksi 1 sepanjang 11,6 km memakan biaya hingga Rp 3,1 triliun. Kemudian untuk seksi 2 sepanjang 6,9 km membutuhkan biaya konstruksi Rp 2,4 triliun. Dan seksi 3 sepanjang 9,7 km membutuhkan biaya Rp 8,02 triliun.
Lebih lanjut, untuk seksi 4 sepanjang 7,3 km membutuhkan biaya konstruksi sekitar Rp 1,68 triliun. Kemudian untuk seksi 5 sepanjang 16,3 km membutuhkan biaya sebesar Rp 9,07 triliun.***