METROPOLITAN.ID - Pembangunan Jalur Puncak II sudah masuk ke dalam Proyek Strategis Nasional atau PSN.
Hal ini menjadi kabar gembira bagi masyarakat Kabupaten Bogor yang sudah lama menantikan Jalur Puncak II terwujud.
Rencana pembangunan Jalur Puncak II sudah ada sejak era pemerintahan Bupati Bogor Rachmat Yasin.
Total anggaran untuk pembangunan jalan pada waktu itu berdasarkan detail engineering design sebesar Rp759 miliar.
Baca Juga: Beraksi di Gudang Ninja Express Parung, Komplotan Rampok Bersenjata Bawa Kabur Uang Rp222 Juta
Jalan ini dirancang dengan lebar 30 meter dengan dua lajur menuju Jakarta serta dua lajur menuju Cipanas.
Rute jalur ini melewati kawasan Sirkuit Sentul (Bogor)-Babakanmadang-Hambalang- Sukmamakmur-Pacet Istana Cipanas (Cianjur), Jawa Barat.
Di era Bupati Bogor Nurhayanti, rencana pembangunan Jalur Puncak II juga mulai digeber.
Baca Juga: Mimpi Panjang Pemkab Bogor Akhirnya Terwujud, Jalur Puncak II jadi PSN
Bahkan pada 2017 lalu, Nurhayanti sudah mengamankan tanah yang bakal menjadi Jalur Puncak II.
Dua tahun lalu, di bawah kepemimpinan
Bupati Bogor, Ade Yasin, rencana pembangunan Jalur Puncak II semakin digencarkan.
Bahkan, Ade Yasin sempat mengadakan pertemuan dengan Bupati Cianjur Herman Suherman dan Ketua DPRD Cianjur, Ganjar Ramadhan.
Baca Juga: Titik Arus Mudik saat Lebaran, Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto Pantau Perbatasan Sumber Arta
Saat itu, Ade Yasin menjelaskan, sebagai salah satu upaya solusi untuk mengurangi tingkat kepadatan di kawasan Puncak, Pemkab Bogor mengusulkan alternatif melalui pengembangan kawasan Puncak 2 melalui pembangunan jalur Poros Tengah Timur (PTT).