METROPOLITAN.id - Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor menggelar Pekan Panutan Pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB P2) Tahun 2023 yang berlangsung di Alun-alun Kota Bogor pada Selasa, 14 Februari 2023.
Dalam kegiatan ini, Pemkot Bogor melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) memberikan stimulus pengurangan atau diskon pembayaran PBB hingga mencapai 15 persen, serta menggratiskan denda atau tunggakan bagi para wajib pajak.
"Jadi tahun 2023 ini, Pak Wali Kota Bogor tetap memberikan kebijakan stimulus pengurangan PBB, untuk seluruh warga yang memiliki aset di Kota Bogor, stimulus berupa pengurangan untuk pokok pajak 2023," kata Kepala Bapenda Kota Bogor, Deni Hendana.
Menurut Deni, diskon pembayaran PBB ini berlaku hanya selama tiga bulan. Di mana, jumlah pengurangan biayanya pun cukup bervariatif.
Seperti, untuk periode 13 Februari - 12 Maret pengurangan di angka 15 persen. Lalu, untuk 13 Maret - 12 April pengurangan di angka 10 persen. Terakhir, untuk 13 April - 12 pengurangan di angka 5 persen.
Atas itu, Deni mengimbau para wajib pajak dapat membayarkan kewajibannya selama periode ini berlaku.
"Manfaatkan waktu dua hari ini, bayar pajar sekarang langsung dapat diskon. Warga yang bayar disini (Alun-alun Kota Bogor) dapat souvenir, dapat banyak manfaat," ucap Deni.
"Kalau bayar online juga sama (tetap mendapatkan diskon). Minimal harus sudah terdaftar di E-SPPT dan bisa daftar langsung di rumah, di tempat (Alun-alun) juga kami buka layanan," sambung dia.
Dijelaskan Deni, tujuan utama pemberian diskon pembayaran PBB ini dilakukan sebagai upaya merealisasikan tunggakan-tunggakan yang belum tertagih selama ini.
Maka, selain memberikan diskon pembayaran PBB, Pemkot Bogor juga menghapuskan atau menggratiskan denda atau tunggakan bagi para wajib pajak dengan rentan pembayaran pokok PBB tahun 2022 ke bawah.
Termasuk, memberikan pengurangan sebanyak 20 persen untuk pembayaran pokok PBB pada tahun 2018 ke bawah.
"Ini sebagai upaya kami merealisasikan tunggakan-tunggakan PBB sejak tahun lama. Nilai piutang kita total hampir Rp400-an miliar, ini upaya kami agar bisa dicairkan," ucap dia.
"Mudah-mudahan dengan diskon ini kami dapat Rp70 miliar. Realisasi tahun kemarin di triwulan pertama atau Januari (berhasil mendapatkan) sekitar Rp2,4 miliar," ujar Deni. (rez)