METROPOLITAN - Universitas Pakuan dan Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Pakuan, kemarin merilis hasil survei kepuasan pelanggan PDAM periode 2017. Ada dua kategori yang disurvei. Yakni produk dan jasa pelayanan PDAM Tirta Pakuan.
Berdasarkan pengolahan data dari hasil survei terhadap 2374 responden, indek kepuasan pelanggan (IKP) untuk produk PDAM memiliki nilai 0,70 persen. Sedangkan IKP untuk jasa pelayanan memiliki nilai 0,74 persen.
Dari nilai itu, dapat dinyatakan bahwa para pelanggan puas dengan produk dan jasa pelayanan yang diberikan PDAM.
Rektor Universitan Pakuan, Bibin Rubini, mengatakan bahwa produk dan pelayan PDAM Tirta Pakuan masih dalam kategori baik dan sehat. Namun ia menyarankan agar PDAM meningkatkan indek menjadi sangat puas.
Hal ini penting dilakukan mengingat PDAM sebagai Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Kota Bogor yang menyabet sebagai perusahaan terbaik se-Indonesia.
“Saya harap PDAM bisa semakin baik,” papar Bibin saat menyampaikan hasil survei di ruang rapat Rektorat Universitas Pakuan.
Sementara itu, Wakil Rektor Bidang SDM dan Keuangan Universitas Pakuan, Hari Muharam, mengatakan bahwa dari hasi survei tersebut ada sejumlah indikator yang dikeluhkan pelanggan mengenai kualitas poduk.
Seperti titik air, kejernihan air, bau dan lain sebagainya.
“Dan yang paling rendah memang dari bau air kaporit. Tapi yang lainnya rata-rata bagus,” ujarnya.
Di tempat yang sama, Sekretaris Perusahaan PDAM Tirta Pakuan, Rinda Lilianti, mengatakan bahwa tujuan dari survei kepuasan ini adalah untuk mengukur IKP terhadap produk dan jasa layanan.
Survei kepuasan pelanggan ini juga dapat dikatakan sebagai bentuk penjaminan mutu PDAM kepada masyarakat.
Rinda berharap dengan adanya survei ini bisa menjadi masukan untuk pengambilan keputusan yang dilakukan PDAM menjadi terarah dan aplikatif.
Sehingga produk dan jasa pelayanan tetap dalam kondisi prima.
Rinda pun memaparkan bahwa kondisi PDAM saat ini antara supalai dan demand sudah seimbang.