METROPOLITAN.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) membuka pendaftaran Pendidikan Profesi Guru (PPG) dalam jabatan.
Kuota yang disediakan untuk pendidikan tahun ini mencapai 72 ribu lebih.
"Alhamdulillah pada saat ini PPG dalam jabatan kami punya kuota 72.049," kata Direktur Pendidikan Profesi Guru, Temu Ismail, dalam webinar PB PGRI, Selasa, 1 Agustus 2023.
Temu mengatakan kuota itu dapat diisi bagi guru kategori I maupun kategori II. Selain itu, guru baru lulusan Program Guru Penggerak (PGP) juga dipersilakan mendaftar.
Dia menuturkan bidang studi yang tersedia juga bertambah dari tahun sebelumnya. "Tahun 2022, ada 64 bidang studi, di 2023 ini bertambah jadi 80 bidang studi," beber dia.
Adapun, jumlah LPTK yang menyelenggarakan PPG dalam jabatan mencapai 78. Temu berharap semakin banyak guru yang bisa disertifikasi.
Baca Juga: Ini Fasilitas yang Akan Dibangun di GOR Bogor Barat
"Jadi, kami buka peluang sebesar-besarnya sehingga percepatan sertifikasi ini bisa dilakukan segera," ujar dia.
Sementara itu, Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (PB PGRI) menyebut guru yang tersertifikasi Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan masih minim.
Bahkan, sertifikasi belum mencapai 60 persen guru pada tiap jenjang pendidikan.
Baca Juga: Setelah Dipotong Subsidi Rp26 Juta, Ini Harga Terbaru Mobil Listrik Wuling Air Ev per Agustus 2023
"Jadi, kita lihat angkanya masih minim dan memang tesnya ini dan itu rumit sekali dan kuotanya tidak banyak," kata Ketua Umum PB PGRI, Unifah Rosyidi.
Bahkan, kata Unifah, guru jenjang SD yang sudah disertifikasi tak sampai 50 persen. "Dalam data kami, yang sudah disertifikasi itu untuk guru SD kurang dari 50 persen," ungkap dia.
Sedangkan, guru SMP tersertifikasi kurang dari 60 persen. Sementara itu, guru SMA yang tersertifikasi sekitar 60 persen.