METROPOLITAN - Beberapa Kepala SD di wilayah Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor, mengeluh. Lantaran panitia ’mewajibkan’ mereka membayar biaya rapat kerja (raker) Kelompok Kerja Kepala Sekolah Dasar (K3SD) Bogor Utara, sebesar Rp800 ribu selama satu hari di salah satu penginapan kawasan Puncak, Kabupaten Bogor, Jumat (13/1) lalu. Bahkan menurut mereka, biaya raker tersebut diduga ’telah’ di-mark-up oknum panitia, bekerja sama dengan oknum pengurus MKKSD. Alasannya karena tempat raker itu bukanlah hotel melainkan mess milik salah satu kementerian. Bahkan belakangan diketahui bahwa mess itu bisa dipakai karena suami salah seorang Kepala SDN merupakan pegawai di lingkungan kementerian yang dimaksud. ”Kami yakin, sudah pasti panitia mendapat diskon dari salah satu suami Kepala SDN itu. Atau, setidaknya harga per hari tidak sama dengan hotel yang sering dipakai Dinas Pendidikan maupun MKKSD Kota Bogor. Jadi, menurut kami, sudah sepantasnya biaya raker tersebut berkisar Rp300 ribu per SD,” kata Kepala SD, yang minta namanya tidak ditulis di Metropolitan, kemarin.
(tur/ar/ram/dit)