METROPOLITAN - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor, belum membentuk tim verifikasi maupun menunjuk Pelaksana Tugas (Plt) Sekolah Dasar Negeri (SDN) yang akan ditinggalkan oleh kepala sekolah (kasek) karena memasuki masa purnabakti, khususnya yang Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Februari mendatang.
”Yang mengurus dan menangani hal tersebut adalah Kepala Bidang Guru Tenaga Kependidikan (Kabid GTK), Bapak Uju Juwono. Tapi, harus melalui prosedur. Di mana, Kabid GTK yang mengajukannya ke kepala dinas pendidikan (kadisdik). Tapi, hingga Jumat kemarin, saya selaku Plt Disdik belum menerima surat pengajuan tersebut,” kata Plt Disdik Kota Bogor H Fahrudin, dalam menjawab pertanyaan Metropolitan, Minggu kemarin.
Namun, H Fahrudin yang juga sekretaris disdik berharap, bagi Kepala SDN yang beberapa hari lagi akan memasuki purnabakti agar mempersiapkan dokumen-dokumen yang hendak diverifikasi. Sehingga, saat dilakukan pemeriksaan, tidak ada masalah. Selain itu, tambah H Fahrudin, Plt yang akan ditunjuk nantinya bisa bekerja dengan baik atau setidaknya lebih mampu meningkatkan kinerja guru-gurunya. ”Setelah verifikasi dilakukan, kami baru menunjuk Plt,” paparnya.
Hal yang sama juga diakui Kepala Sub Bagian Umum dan Kepegawaian Disdik Kota Bogor, Ayub Cahyono. Kepada Metropolitan ia menyatakan bahwa hingga Jumat lalu, Disdik Kota Bogor sama sekali belum mengeluarkan surat penunjukkan Plt di sejumlah SDN, khususnya sekolah yang akan ditinggalkan Kepala SDN yang akan pensiun per 1 Februari mendatang.
Bahkan, tegas Ayub, disdik belum menerima pengajuan dari GTK apalagi mengeluarkan surat tugas, khususnya untuk pengawas dalam melakukan verifikasi terhadap beberapa sekolah yang akan ditinggalkan kepala sekolah yang memasuki purnabakti. ”Kalau disuruh Kepala Seksi (Kasi) GTK SD. Coba tanya saja ke Kasi tersebut. Sebab, yang buat SK tetap di sekretariat disdik. Soalnya, surat keluar hanya ada satu dinas pendidikan. Ga ada Disdik GTK. Jadi, tanya SK nya dari siapa, ke oknum pengawas yang dimaksud,” ujar Ayub Cahyono.
Diketahui, seseorang dari beberapa Kepala SDN yang akan memasuki pensiun 1 Februari menceritakan, seorang oknum pengawas menghubunginya. Karena, Jumat lalu tim verifikasi bersama Kasi GTK SD akan ke sekolahnya untuk verifikasi. Bahkan, oknum pengawas yang dimaksud telah ditunjuk sebagai Plt sekolahnya.
Tapi, kata Kepala SDN itu, hal yang disampaikan oknum pengawas tidak dihiraukannya. ”Biasanya, kalau tim verifikasi akan turun untuk melakukan pemeriksaan ke sekolah, pasti Kasi GTK SD menghubunginya. Tapi ini tidak. Mungkin, karena kami berakhir masa tugas jadi PNS, sampai Selasa depan,” pungkas salah seorang Kepala SDN yang enggan disebut namanya, kepada Metropolitan.
(tur/ar/ram/dit)