metro-pendidikan

Pascabanjir, Komisi VIII DPR RI Datangi SMANDA

Kamis, 2 Maret 2017 | 09:15 WIB

METROPOLITAN - Anggota Komisi VIII DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Bogor Deding Ishak, mendatangi Sekolah Me­nengah Atas Negeri Dua (SMANDA) Kota Bogor, di Jalan Karanji Ujung, Kelu­rahan Sukaresmi, Kecamatan Tanahsa­real, Rabu kemarin. Kedatangan mereka disambut Sekretaris Daerah Kota (Sek­dakot) Bogor Ade Sarip Hidayat dan Ke­pala SMANDA H Surya Setiamulyana dan Kepala BPBD Kota Bogor Ganjar.

Tujuannya, melihat langsung musibah banjir yang menimpa SMANDA dan ma­syarakat sekitarnya. Bahkan, anggota DPR RI dari komisi yang menangani bencana alam itu juga memberikan bantuan ben­cana kepada Pemerintah Kota Bogor, senilai Rp200 juta. Bantuan tersebut langs­ung diterima Sekdakot Bogor, Ade Sarip.

Menurut Anggota Komisi VIII DPR-RI Deding Ishak, kedatangannya ke lokasi bencana alam baik di SMANDA dan lo­kasi lainnya, karena dirinya sangat pe­duli dan ingat dengan Kota Bogor. Di mana, Kota Hujan ini merupakan daerah pemilihannya. ”Saya ingin melihat langs­ung ke SMANDA maupun wilayah lainnya yang ada di Kota Bogor ini, termasuk meninjau lokasi rumah yang terkena ban­jir dan longsor di Kelurahan Paledang,” ujar Deding.

Pada kesempatan itu, Kepala SMANDA Kota Bogor H Surya Setiamulyana, meny­ampaikan terima kasih atas kunjungan anggota Komisi VIII DPR RI ke sekolah ini. ”Anggota DPR RI itu ingin melihat langsung ke lokasi kejadian, seperti di sekolah ini maupun masyarakat sekitar SMANDA. Ba­hkan, mereka sangat prihatin, begitu me­lihat kondisi rumah sekitar yang terkena bencana. Beliau juga berharap, bantuan secepatnya terealisasi,” paparnya.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat Ah­mad Heryawan menyatakan, tanggul tem­bok SMANDA yang jebol dihantam luapan air hujan Senin lalu, akan segera dibangun. Bahkan, struktur konstruksi tanggul akan diganti. Sebab, bila tetap menggunakan konsttuksi yang ada, dikhawatirkan ben­cana serupa terulang kembali. ”Ke depan, rancangan yang disiapkan adalah struktur tanggul penahan air. Sehingga, jika ada luapan air hujan seperti kemarin, tanggul lebih kokoh dan kuat,” ujarnya saat menin­jau lokasi banjir di SMANDA, kemarin.

Menurut Aher, panggilan akrab Ahmad Heryawan, musibah itu terjadi karena me­luapnya air hujan yang turun tidak diimbangi dengan saluran irigasi yang baik. Selain itu, tanggul yang ada konstruksinya hanya untuk menahan tanah dan bukan air. Be­gitu juga dengan lokasi sekolah berada lebih rendah. Sehingga, saat air meluap, tembok yang ada tidak kuat menahan be­ban hingga akhirnya jebol. Dia juga me­nambahkan, Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan terus melaksanakan mitigasi bencana. Untuk saat ini pihaknya baru mengecek lokasi bencana belum melihat secara menyeluruh.

Di tempat yang sama, Ade Sarip Hi­dayat menyatakan, Pemkot Bogor akan menginventarisasi irigasi yang ada di Kota Hujan ini. “Membangun irigasi yang baik sangat diperlukan, di samping membangun infrastruktur lainnya. Ka­rena bagaimanapun, bencana alam bisa terus terjadi,” tandasnya, ketika men­dampingi Gubernur Jawa Barat meninjau lokasi bencana itu.

(dod/tur/ar/ram/dit)

Tags

Terkini