METROPOLITAN – Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menargetkan peningkatan kompetensi 186 ribu guru Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), TK, TPA dan Pendidikan Masyarakat selesai. Hal tersebut dilakukan agar peserta didik mempunyai kualitas dan dapat memajukan bangsa dan negara.
Direktur Pembinaan Guru dan Tenaga Kependidikan PAUD dan Pendidikan Masyarakat Abdoellah mengatakan, memang saat ini masih banyak guru yang kompetensinya kurang baik, sehingga pihaknya harus meningkatkan kompetensi para guru tersebut agar berkualitas. “Ada 186 ribu harus tuntas sampai akhir 2019. Itu atas permintaan ibu negara (Iriana Joko Widodo),” ujarnya.
Abdoellah menjelaskan, ada 531 ribu lebih guru pendidikan nonformal, TPA, TK, PAUD dan Pendidikan Masyarakat. Dari jumlah tersebut, sebanyak 312 ribu bukan sarjana. Pemerintah tengah berupaya menuntaskan 312 ribu guru tersebut. “Saat ini, GTK telah melatih 125 ribu orang melalui diklat berjenjang, lanjutan dan mahir. Penuntasan peningkatan kompetensi guru merupakan instruksi Ibu Negara Iriana Joko Widodo pada Kemendikbud,” terangnya.
Untuk mempercepat peningkatan kompetensi guru, Kemendikbud menggandeng dinas pendidikan kabupaten/kota untuk menurunkan tim membina para guru. Pada 2017, ia menjelaskan, Kemendikbud akan melatih 10 ribu guru di seluruh Indonesia. Pun Kementerian Desa bekerja sama dengan Bank Dunia berkomitmen memberi pelatihan pada 7.500-an guru. Ia berharap, masing-masing dinas kabupaten/kota dapat melatih setidaknya 2.500 guru.
Abdoellah menyebut, pemerintah juga akan memberdayakan Pusat Kerja Gugus (PKG) untuk memberikan pelatihan di daerah. Ia menyebut, saat ini hanya 71 persen pemerintah daerah yang mengalokasikan APBD-nya untuk pemberdayaan guru pendidikan nonformal.
Ia mengatakan, setidaknya ada sejumlah nilai yang ingin diberikan pada guru agar mengajari anak-anaknya. Seperti karakter, tata nilai, kerja keras, royal, belajar keras, tanggung jawab, pengembangan intelektual. Pengajaran nilai-nilai karakter pada anak harus dilakukan melalui pembiasaan dan cara yang menyenangkan.
(rep/mam/dit)