METROPOLITAN – Pada 2014, SMKN 3 Kota Bogor mendapat penghargaan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Kepala Sekolah SMKN 3 Kota Bogor Uus Kusmara mengatakan bahwa penghargaan tersebut diberikan karena SMKN 3 merupakan sekolah perintis Ujian Berbasis Komputer (UNBK) di Kota Bogor. ”Sejak tahun ajaran 2014-2015 kita sudah uji coba UNBK di Kota Bogor,” ujarnya, Senin (3/4).
Uus menambahkan bahwa saat itu pihaknya hanya memiliki dua ruangan yang dilengkapi komputer untuk UNBK. ”Iya sampai waktu itu wakil walikota Bogor melakukan peninjauan ke sini karena ingin melihat langsung bagaimana sistem UNBK,” ucapnya.
Uus pun mengatakan bahwa dengan UNBK kesempatan siswa untuk mencotek sangat kecil. Hal tersebut dikarenakan siswa mendapat soal acak. ”Soal yang diberikan kepada siswa itu urutannya berbeda, beda jadi antara bangku sebelah depan dan belakang itu soalnya tidak akan sama,” ucapnya.
Selain itu, Uus menambahkan, dari segi waktu pun cukup efektif. Karena soal tidak harus dicetak dan didistribusikan dengan transportasi dan setelah selesai tidak harus dikumpulkan satu per satu.
Uus mengatakan, ada enam ruangan yang dipakai siswa di SMKN 3 untuk mengikuti UNBK. Setiap ruangan dilengkapi 30 perangkat komputer. ”Ini merupakan tahun ketiga SMKN 3 mengadakan UNBK dan kita terus menambah jumlah perangkat dan ruagan, jadi yang tadinya ada tiga sesi UNBK sekarang hanya dua sesi, hanya sampai siang,” tutur Uus.
(tib/mam/dit)