METROPOLITAN – SD Negeri Cimahpar 2 Kota Bogor terus mengembangkan kesenian angklung pada siswanya. Alhasil ekstrakurikuler (ekskul) yang telah berjalan tiga tahun ini membuahkan karya seni. Karena para siswa selalu tampil baik di tingkat Kecamatan maupun Kota Bogor.
Kepala SDN Cimahpar 2 Oyo Caryo mengatakan, kegiatan ekskul angklung ini sangat didukung guru maupun orang tua siswa. Sehingga tidak sedikit para peserta didik mengikuti ekskul ini. Bahkan, mencapai dua puluh siswa mulai dari kelas IV dan kelas V. “Ekskul ini untuk melestarikan budaya Sunda, sehingga anak-anak sekarang pun mengetahui alat musik tradisional dari wilayahnya,” ujarnya kepada Metropolitan.
Ia juga menjelaskan, SD Negeri Cimahpar 2 pernah mengikuti pelatihan di Saung Mang Udjo selama empat hari, bahkan langsung dilatih Mang Udjo. Sehingga sekarang ia mengajar angklung bukan menggunakan angka lagi seperti orang-orang yang baru memainkan angklung tetapi menggunakan gerakan tangan, karena untuk memudahkan pengajaran. “Abah angklung atau nama jelasnya Abah Hana Subata atau Abah Hujan juga pernah mengatakan, di kabupaten dan kota ini selalu ikut melestarikan atau pengembangan dalam seni budaya karawitan Sunda. Makanya kesenian itu kami budayakan,” terangnya.
(rub/tur/ar/mam/dit)