METROPOLITAN – Ketua Tempat Pelatihan Kurikulum (TPK) 2013 SDN Bantar Kemang 3 Kota Bogor Herry Agustin berharap guru peserta bimbingan teknis (bimtek) guru sasaran kurikulum 2013 jenjang SD, mampu memahami kurikulum yang ditetapkan kementerian. Kemudian dapat menerapkannya di sekolahnya masing-masing. ”Intinya guru memahami isi kurtilas yang akan diterapkan di sekolah sesuai ketentuan untuk kemudian dilakukan evaluasi pada kegiatan berikutnya,” ujar kepada Metropolitan.
Herry juga mengatakan, perbedaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) dan kurikulum 2013 adalah penekanan pada siswa. Di mana, kurtilas lebih mengorientasikan pada siswa dengan langkah sintak matik yang dilaksanakan secara sistematis, salah satunya adalah penerapan literasi sekolah. “Pada waktu pelatihan beberapa waktu lalu, tidak dilakukan penilaian secara khusus akan tetapi rata-rata peserta mengalami perbaikan setelah mengikuti kegiatan. Bahkan, indikator nilai post test mengalami kenaikan yang cukup baik dari nilai hasil pre test,” paparnya.
Herry menambahkan, antusias peserta cukup tinggi untuk mengikuti pelatihan. Sehingga, pihaknya berupaya melakukan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana agar tidak mengganggu kelancaran baik dalam hal pelaksanaan pemberian materi maupun kegiatan lain yang berkaitan dengan kebutuhan personal peserta, salah satunya tempat ibadah.
(dod/tur/ar/mam/dit)